Apa Itu Uzlah?
Uzlah adalah suatu tindakan pemisahan diri dari keramaian atau kehidupan sosial yang dilakukan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah. Dalam tradisi Islam, uzlah sering dianggap sebagai cara untuk mencari ketenangan batin dan pencerahan spiritual. Uzlah juga dapat diartikan sebagai langkah sederhana untuk melepaskan diri dari gangguan duniawi guna memperdalam aspek keimanan dan spiritualitas pribadi.
Pelaksanaan Uzlah dalam Kehidupan Sehari-hari
Uzlah dapat dilakukan dalam berbagai cara, tergantung pada kemampuan dan kondisi individu. Bagi sebagian orang, uzlah adalah menghabiskan waktu di tempat yang tenang, seperti di pegunungan atau di tepi pantai. Sementara itu, ada yang melakukan uzlah dengan menyepi di rumah atau bahkan hanya menyediakan waktu khusus setiap hari untuk beribadah dan merenung.
Uzlah bukan berarti memutuskan hubungan sepenuhnya dengan dunia; melainkan, ini adalah cara untuk mensucikan hati dan pikiran dari pengaruh negatif agar lebih fokus dalam menjalankan ibadah. Dengan demikian, uzlah adalah praktik spiritual yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan pribadi masing-masing.
Kondisi yang Mengharuskan untuk Uzlah
Pernahkah kamu merasa jika kamu telah memikirkan segala sesuatu, akan tetapi semua itu tidak penting bagimu?
Hidup di zaman modern seperti sekarang ini, kamu selalu disuguhi dengan berbagai macam kemudahan dan semua bisa didapatkan secara “serba cepat”. Lewat teknologi modern, berbagai informasi bisa didapatkan secara real time. Bahkan informasi itu akan datang tanpa kamu menginginkannya. Saking banyaknya informasi yang datang, kamu menjadi kesulitan untuk memilih dan memilah mana informasi yang kamu perlukan dan mana yang tidak kamu perlukan, mana informasi yang benar dan mana yang tidak benar. Informasi yang tak terbendung memasuki kepalamu seringkali membuatmu pusing dan jengah.
Media sosial memiliki peranan penting dalam distribusi informasi, baik yang bersifat pribadi ataupun publisitas sosial. Belakangan ini banyak orang menggunakan media sosial untuk menyebarkan berita keadaannya, ada yang sesuai realita, namun kebanyakan dari mereka menampilkannya secara berlebihan. Hal ini yang bisa menyebabkan orang untuk saling berlomba-lomba dalam gaya hidup. Mungkin kamu juga pernah. Ingin dilihat lebih baik dari keadaan orang lain. Dan kamu berusaha terlalu keras untuk itu. Jika orang lain menghargai apa yang kamu lakukan dan memujimu, kamu akan senang. Namun jika orang lain mengabaiakan, sudah pasti hancur perasaanmu. Banyak orang menjadi tertekan karena keadaan ini.
Berita ataupun informasi yang sering beredar tidak sepenuhnya berita-berita yang menggembirakan. Berita tentang korupsi, perampokan, pencurian, pembunuhan, pelecehan seksual, terorisme, dan lain sebagainya. Informasi-informasi seperti ini bisa kamu terima setiap harinya, membuat kamu lupa untuk berpikir dan bertindak sesuatu yang penting-penting saja. Secara tidak sadar kamu mengikuti arus yang ada dan kamu akan merasa lelah sendiri.
Manfaat Uzlah
Salah satu manfaat utama dari praktis uzlah adalah kemampuan untuk merenungkan kehidupan dan memperbaiki diri. Uzlah adalah waktu di mana seseorang dapat fokus pada introspeksi dan meningkatkan kualitas ibadahnya. Dalam suasana yang tenang dan jauh dari gangguan luar, seseorang dapat lebih mudah menemukan ketenangan batin dan pencerahan spiritual.
Atau pernahkah kamu merasa lelah mengejar apa yang kamu cita-citakan selama ini? Merasa telah bekerja keras namun hasil yang didapat tidak bisa untuk membayar semua keinginanmu? Pernahkah kamu berada dititik dimana kamu selalu membanding-bandingkan pencapaianmu dengan pencapaian orang lain, dan kamu merasa putus asa? Ya, disaat dunia ini membuat kita lelah dan pikiran kita menjadi overthinking, disaat itulah kita perlu untuk ber-uzlah, mengasingkan diri sejenak untuk menemukan apa yang sebenarnya harus kita lakukan, dan apa sebenarnya yang tidak harus kita lakukan. Untuk menemukan siapa diri kita dan apa tujuan hidup kita tanpa terpengaruh oleh hal-hal yang terjadi diluar sana. Selain itu, ada beberapa manfaat uzlah yang bisa kamu dapatkan, antara lain:
Totalitas Beribadah
Totalitas dalam beribadah dan mencari ketenangan bermunajat kepada Allah. Ketika pikiranmu tidak dipenuhi dengan hal-hal yang bersifat duniawi, kamu akan cenderung untuk berpikir tentang diri kamu sendiri. Tentang apa sebenarnya tujuan kamu hidup, tentang bagaimana kesudahan hidupmu saat akhir hayat. Disaat seperti itulah kamu akan lebih mengenal tentang dirimu sendiri. Jika kamu telah sangat mengenal diri, maka kamu akan mengenal Sang Pencipta. Dengan mengenal Allah Sang Pencipta kamu akan menyadari sifat kehambaan jiwamu untuk menyembah dan mengabdi. Beribadah menjadi lebih ikhlas karena kamu tidak menuntut orang untuk mengetahui kamutelah beribadah. Bermunajat menjadi lebih tenang karena terhindar dari keramaian hiruk pikuk kehidupan dunia.
Leluasa Merencanakan Hidup
Kamu akan menjadi lebih leluasa untuk merencanakan hidup dan menggapai cita-cita. Dengan kesendirian, kamu mempunyai lebih banyak waktu untuk memikirkan apa yang harus kamu lakukan. Menyiapkan apa yang penting bagi kamu, dan kamu bisa secara jernih mendengarkan apa kata hatimu.
Terhindar dari Dosa
Terhindar dari perbuatan buruk yang bisa kamu lakukan jika bersama orang lain. Selain lebih total dalam beribadah yang sifatnya diperintahkan untuk dilakukan, dengan uzlah kita juga bisa melakukan ibadah lain secara mudah dengan meninggalkan perbuatan buruk seperti ghibah membicarakan urusan orang lain, pamer (riya’) setelah melakukan kebaikan, juga kamu tidak akan pernah meniru hal-hal buruk yang terjadi disekitarmu karena kamu terseret arus mode yang sedang terjadi. Saat itulah kamu akan terlihat berbeda dari yang lain, dan terlihat lebih autentik. Ghibah dan riya hanya bisa dilakukan jika kamu berada bersama orang lain. Dan saat kamu sendirian, apa bisa kamu membicarkan urusan orang lain?
Terhindar dari Kerakusan Manusia
Dapat memutuskan kerakusan manusia kepadamu, juga kerakusanmu kepada mereka. Uzlah, mengasingkan diri. Berarti kamu tidak sedang berada dengan orang lain disekitarmu. Jika kamu memiliki sifat tamak atau rakus, kamu akan memiliki keinginan untuk mendapatkan apa yang dipunyai orang lain agar menjadi milikmu. Ketika kamu uzlah, kesempatan itu tidak akan ada meskipun sifat rakusmu masih kamu miliki. Begitu juga sebaliknya, kamu akan terhindar dari orang-orang yang rakus untuk memiliki apa yang kamu punya sekarang.
Situasi Dimana Tidak Disarankan Untuk Uzlah
Namun ada yang perlu kamu ketahui, uzlah akan bermanfaat pada situasi-situasi tertentu saja. Situasi saat kamu merasa tidak mendapat kebaikan sama sekali atau bahkan kamu berpeluang untuk terseret dalam keburukan. Situasi dimana kamu merasa terlalu banyak intensitas berhubungan sosial terhadap sekitarmu sehingga membuatmu kehilangan waktu untuk dirimu dan waktumu untuk Allah yang menciptakanmu. Uzlah (mengasingkan diri) tidak tepat saat situasimu dalam keadaan baik-baik saja bahkan jika kamu masih merasa belum berilmu dan masih butuh bimbingan dari orang yang lebih berilmu.
Uzlah juga tidak tepat dilakukan saat masih ada orang yang masih membutuhkanmu. Entah itu tenaga, ataupun ilmu yang kamu punya. Jika kamu masih bisa bermanfaat bagi orang disekitarmu, maka jangan lakukan pengasingan diri. Dengan begitu, kamu bisa memberi dan mengambil manfaat dari apa yang kamu lakukan bersama orang disekitarmu. Kamu juga bisa melatih diri, menambah ilmu, membimbing orang lain dengan ilmu yang kamu punya, juga memberi dan mendapat nasihat. Jika kamu mempunyai kelebihan, apapun itu, dan kamu sanggup untuk memberikan manfaat dan berbagi kepada orang lain, maka kamu akan termasuk menjadi manusia yang baik.
Jadi, uzlah (mengasingkan diri) itu baik untuk dilakukan jika situasimu tidak dapat kamu kendalikan dan kamu tidak bisa memberikan kebaikan ataupun manfaat bagi orang disekitarmu. Bahkan kamu takut akan mengikuti keburukan yang sedang terjadi disekitarmu. Sedangkan uzlah lebih baik tidak dilakukan jika kamu mempunyai daya untuk bisa mengubah keburukan dan memberi manfaat bagi orang disekitarmu. Maka pandai-pandailah mengatur waktumu agar kamu selalu melakukan hal-hal yang bermanfaat sehingga kamu tidak perlu mengasingkan diri dalam waktu yang cukup lama. Ada kalanya kamu sendiri, dan ada kalanya kamu butuh berinteraksi.