Self-Love Cinta Diri
Mengapa Self-Love Itu Penting?
Self-love atau mencintai diri sendiri adalah fondasi bagi kesehatan mental dan emosional kita. Dengan mencintai diri sendiri, kita dapat menerima diri kita apa adanya, mengurangi rasa cemas, dan meningkatkan kebahagiaan. Self-love membantu kita untuk melihat nilai diri kita sendiri, yang sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Self-love adalah segala hal yang kita lakukan dalam rangka mencintai diri sendiri serta kemampuan untuk menerima diri dengan merasa puas dan bangga terhadap apa yang ada pada dirinya. Cara untuk self-love cinta diri yaitu dengan mengenali dan memahami diri sendiri. Kenali diri, sebab kalo kita tidak mengenali diri, bisa jadi kita akan melakukan sesuatu yang justru mencelakai diri. “Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri”. Self-love juga sebagai jalan untuk mengenal dan mencintai Allah Tuhan kita.

Manusia terdiri dari fisik, akal, dan jiwa yang harus menyatu. Jika salah satu terabaikan, maka hidup akan menjadi kacau. Pernah ada satu orang di zaman nabi yang maunya ibadah saja. Nabi menegurnya dengan berkata ‘Tuhanmu mempunyai hak yang harus kamu tunaikan, badanmu juga punya hak yang harus kamu perhatikan ( Self-love ), keluargamu juga punnya hak untuk kamu penuhi’. Maka dari itu sangat penting untuk mencintai diri sebelum mencintai yang lain. Karena Self-love adalah rahasia pertama kebahagiaan.
Segala Sesuatu Ada Porsinya, Termasuk Self-love
Seorang yang berakal, selama akal tersebut belum terkalahkan oleh nafsunya, maka mereka itu mempunyai saat-saat dalam hidupnya. Ada saat berdialog dengan Tuhan, yaitu berdoa dan membaca al quran. Waktu untuk berpikir tentang alam semesta ini yaitu saat menuntut ilmu. Ada saatnya mengintropeksi diri. Ada saat dia bekerja memenuhi hajat hidupnya dan orang-orang yang menjadi tanggungannya. Dan ada saatnya untuk Self-love rekreasi menyenangkan diri.
Ada beberapa orang yang berkata bahwa mereka tidak mau tidur hanya untuk sholat malam terus, menahan makan dan minum untuk terus berpuasa, dan tidak mau menikah. Nabi berkata bahwa semua urusan harus seimbang, ada waktunya sholat malam ada waktunya tidur juga. Ada waktu untuk puasa ada waktu makan minum juga. Dan self love memperhatikan diri sendiri juga harus punya porsi.
Tanda Cinta Diri
Tanda self-love yang ada pada diri seseorang terlihat dari bagaimana ia menyikapi terhadap segala hal yang terjadi dalam hidupnya. Ia melihat masa lalu dengan tanpa penyesalan. Mampu menjadikan kesalahan yang telah lalu sebagai pelajaran yang berharga dan kesuksesan yang telah ia raih sebagai optimisme dalam menggapai setiap apa yang ia inginkan.
Tanda self-love yang kedua adalah ia melihat hari ini dengan rasa penuh syukur. Bersyukur untuk segala hal yang telah Allah berikan sebagai karunia dan bersyukur atas modal waktu untuk melakukan lebih banyak kebaikan. Dengan bersyukur berarti ia masih berharga dan masih pantas untuk hidup.
Melihat masa depan tanpa rasa khawatir juga termasuk bukti self-love yang ada pada diri seseorang. Ia yakin jika Allah mencintai dirinya. Ia yakin segala hal yang akan terjadi di masa depan akan baik-baik saja seperti hubungannya dengan Allah yang juga baik-baik saja.
Hindari Self Hatred Mindset (Pola Pikir Membenci Diri)
Agar kita lebih mudah untuk menanamkan mindset self-love pada diri kita, maka ada baiknya kita mengenal sikap dan pemikiran yang menjauhkan kita dari mindset self-love. Berikut beberapa pemikiran yang harus kita hindari :
Terlalu fokus pada hal yang negatif atau pesimistis berlebihan (meski sedang mengalami hal yang baik, pikirannya akan tertuju pada kemungkinan buruk yang bisa terjadi).
Sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan cenderung merasa rendah diri.
Tidak percaya diri.
Sulit menerima pujian dari orang lain dan berpikir bahwa hal itu hanyalah sikap manipulatif atau tidak tulus.
Merasa bahwa orang lain tidak menyukai dirinya.
Sulit menerima kritikan atau pendapat orang lain dan menganggapnya sebagai hinaan atau serangan yang bersifat pribadi.
Sering merasa cemburu terhadap orang lain.
Berpikir bahwa setiap hubungan ia dengan orang lain akan berakhir buruk.
Enggan untuk memiliki impian karena takut akan kegagalan.

Aspek Self-love
Aspek sederhana dalam self-love. Pertama adalah self awareness atau kesadaran diri. Pahami diri mulai dari apa yang sedang kamu pikirkan, perasaan yang sedang kamu rasakan, dan bagaimana kamu meresponnya adalah salah satu bentuk dari self-love. Yang kedua adalah self worth atau harga diri, yaitu keyakinan bahwa kamu berharga di dunia ini.
Kamu pasti juga mencintai orang yang kamu sayangi karena mereka begitu berharga. Jika kamu merasa berharga, maka kamu akan lebih mudah untuk mencintai dirimu sendiri. Mungkin kamu punya kekurangn-kekurangan, tapi orang yang kamu cintai di luar sana juga pasti punya kekurangannya masing-masing. Jika orang yang mencintaimu saja bisa menerima kekuranganmu, kenapa kamu nggak bisa?
Yang ketiga self esteem atau percaya diri, sebenarnya adalah hasil dari self worth. Jika kamu percaya kamu berharga, maka secara otomatis kamu akan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. Self esteem berhubungan dengan pencapaian serta kemampuan yang kita miliki sehingga kita merasa nyaman dengan keadaan kita sendiri. Yang keempat adalah self care atau perawatan diri. Aspek ini sangat penting untuk membuatmu menjadi terlihat lebih indah dan bisa menjadi pribadi yang menarik.
Aspek self-love yang kelima adalah self assesment yaitu penilaian terhadap diri. Semakin positif seseorang dalam menilai diri, maka ia juga akan bisa sangat mencintai diri. Dan aspek yang terakhir yaitu self refinement atau penyempurnaan diri. Seseorang yang cinta diri, ia akan selalu terus belajar mengembangkan kemampuannya karena ia tidak akan rela jika harus terjerumus dalam ketidak berdayaan. Ia akan berusaha untuk bisa menempatkan diri dalam keadaan serba mampu agar bisa menyenangkan diri dan orang lain.
Memahami Batas Self-love cinta diri :
Tentang self-love, mencintai diri dengan tujuan bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri saja dengan mengesampingkan kepentingan orang lain. Self-love untuk mencapai prinsip-prinsip yang baik adalah jenis kebaikan terbaik. Pecinta diri yang berlebihan ibarat membakar rumah sendiri hanya untuk membakar sepotong jagung.
Self-love berlawanan dengan mementingkan diri sendiri. Orang yang mementingkan diri sendiri akan mengabaikan orang lain, dan sikap seperti itu menunjukkan ia tidak cinta diri. Karena ia tidak tahu dorongan eksistensial diri dalam mencintai. Ia hanya menutupi dan mengkompensasi kegagalannya untuk memahami diri secara benar (Erich Fromm).
Beda Self-Love Dengan Narcisme dan Egoisme
Narcisme yaitu sikap mengagumi diri sendiri secara berlebihan, menganggap diri paling penting, ingin selalu dikagumi dan menjadi pusat perhatian serta sensitif terhadap kritik. Narcisme lapar akan pujian dari orang lain, merasa malu akan kegagalannya, merasa lebih baik dari orang lain, dan selalu memerlukan dukungan secara terus menerus.
Sedangkan self-love berkebalikan dari itu. Orang yang cinta diri ia akan menghargai pujian bukan menginginkannya, merasa nyaman dengan keadaan diri dan bisa menerima kritik dengan penuh kesadaran, serta tidak merasa terpuruk dengan kegagalan meski merasa kecewa.
Egoisme yaitu sikap mementingkan diri sendiri dan menuntut orang lain menjalani hidupnya dengan cara yang sesuai, menguntungkan atau menyenangkan dirinya. Sedangkan self-love melahirkan empati dan kepekaan terhadap orang lain. Cinta diri akan membentuk diri menjadi pribadi yang peduli.
Strategi Self-love:
Memaafkan dan lupakan kesalahan masa lalu. Apa yang tidak bisa aku maafkan unutk diri sendiri? Jika kita memiliki jawabannya, kita akan tahu siapa atau apa yang menahan kita dalam penjara kebencian dan ketakutan.
Jadilah baik untuk diri sendiri. Jika tidak ada self-love pada diri, sama saja dengan teko yang kosong. Tidak akan ada kebaikan yang bisa ia bagikan kepada yang lain.
Ambil kendali atas hidup kita denga menjatuhkan mentalitas korban. Jangan menyalahkan orang lain ataupun menyalahkan keadaan untuk segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita. Kendalikan pilihan, kesuksesan, dan hidup kita sendiri.
Bertindak berdasarkan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Sedikit orang yang bahagia dengan apa yang mereka miliki, mereka terus menerus mendambakan segala hal yang lebih.
Self-love dengan berkomitmen untuk selalu perbaiki diri terus menerus. Menjadikan self-love sebagai langkah pertama, kemudian mengambil tantangan dan peluang baru untuk dipelajari dan pengembangan diri.
Perhatikan apa yang kita rasakan. Perasaan itu seperti anak-anak, mereka membutuhkan perhatian, mereka hanya mencoba memberi kita pesan tentang diri kita sendiri. Ketika kita mengakui perasaan kita, mereka mendapatkan perhatian yang mereka butukan lalu kembalilah ke perspektif yang sesuai.
Latih diri untuk bersyukur setiap hari.
Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang supportif ( support system ) dan lingkungan yang peduli.
Self reward, yaitu memberikan hadiah kepada diri sendiri atas pencapaian-pencapaian yang sudah tergapai meskipun hanya pencapaian yang tidak besar. Hal ini akan memberikan rasa semangat untuk kembali berusaha menggapai cita-cita yang lebih besar. Self reward adalah bukti nyata self love.
Affirmative positif self talk.
Perspektif Dalam Islam
Dan sungguh, telah kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu ‘Bersyukurlah kepada Allah! Dan barang siapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. dan barang siapa tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Mahakaya, Maha Terpuji” (Q.S Luqman: 12).
“Tidak beriman seseorang sampai mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri” (H.R. Bukhari-Muslim)
Jalan self love, menyayangi diri sendiri itu sama dengan menyelamatkan diri dari azab Allah karena dosa yang ia perbuat dan segera bertaubat, melakukan amal sholih, dan ikhlas sebelum menyelamatkan orang lain. Puncak dari self love adalah self less (not selfish) yaitu memusatkan perhatian hanya untuk Allah dan bukanuntuk diri sendiri. Namun cinta diri ikut tumbuh karena Allah dan untuk Allah.

Self Talk Affirmations untuk self-love :
Keberadaanku ini istimewa dan tidak sia-sia diciptakan Allah.
Pikiran dan pandanganku itu anugerah Allah yang berharga.
Aku fokus pada apa yang bisa aku kontrol, dan selebihnya terserah kepada Allah saja.
Semakin aku pahami diriku semakin aku paham kebesaran-Nya.
Saat kita menggantungkan kebahagiaan kita pada benda atau orang lain, kita tidak akan merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya dan mencintai diri secara utuh dan penuh. Self-love adalah bagian dari mencintai diri dan pencipta. Jika kita sudah merasa cukup dengan diri kita, maka kita tidak memerlukan pujian orang lain dan tidak merasa terganggu ketika ada orang lain yang berusaha menjatuhkan kita.
Ketika kita sudah mencintai diri kita dengan penuh dan utuh, maka kita akan dengan tulus memberi pengakuan dan penerimaan pada orang lain.
Tulis apa yang menjadi kekutan kamu, keunikan yang kamu miliki, kebahagiaan yang pernah kamu dapatkan. Cara mencintai diri dekatkan diri kepada Allah dengan ibadah sebagai wujud syukur. Semakin kita mencintai Tuhan yang menciptakan kita, maka kita akan semakin mudah untuk mencintai apapun yang ada pada diri kita. Memaafkan diri sendiri, puji diri sendiri, self love bukan alasan untuk tidak produktif, lakukan kebiasaan baik, self love bukan berarti terima diri apa adanya, give yourself permision to love again to do again to try again.
Cara Menerapkan Self-Love dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk mulai menerapkan self-love, langkah pertama adalah mengakui dan menghargai kelebihan serta kekurangan kita. Buatlah daftar hal-hal positif tentang diri Anda, dan bacalah daftar ini setiap kali Anda merasa tidak berharga. Selain itu, berikan waktu untuk diri sendiri. Cobalah untuk melakukan aktivitas yang Anda nikmati, seperti membaca buku, berkumpul dengan teman, atau berolahraga.
Tips untuk Meningkatkan Self-Love
Selanjutnya, penting untuk memperhatikan dialog internal kita. Gantilah pikiran negatif dengan afirmasi positif. Misalnya, alih-alih berkata “Saya tidak cukup baik,” ubahlah menjadi “Saya adalah orang yang berharga dan memiliki banyak potensi.” Selain itu, hadapilah ketakutan dan ketidakpastian dengan sikap yang positif; hal ini akan membangun rasa percaya diri dan menciptakan hubungan yang lebih baik dengan diri sendiri.