Jika Kamu Mudah menangis, Mungkin Kamu Mengalami Hal Ini

Mudah menangis

Menangis adalah respon alami tubuh akibat dari gejolak emosi dan perasaan seseorang terhadap kesedihan, kebahagiaan, kemarahan, kesakitan, merasa bersalah, ataupun ketidakberdayaan. Melalui air mata, kita mengeluarkan emosi yang mendalam untuk mengungkapkan semua rasa yang tersimpan. Ada sebagaian dari kita yang lebih mudah menangis, ada juga sebagian lainnya yang merasakan sulit untuk melakukannya. Beberapa orang bahkan bisa menangis hanya karena melihat orang lain meneteskan air mata.

Manfaat Menangis

Manfaat Menangis

Ada banyak alasan kenapa seseorang menangis, terutama jika hatinya terluka. Hal ini sangat wajar karena semua orang juga pernah melakukannya. Entah itu karena putus cinta, kehilangan orang yang dicintai atau karena frustrasi. Dengan meneteskan air mata, adakalanya kita merasa lega dan suasana hati menjadi lebih baik.

Namun, kebiasaan seperti ini sering tidak disukai orang dan bisa menganggu kegiatan sehari-hari. Tangisan dianggap sebagai hal yang memalukan bagi sebagian orang. Terutama jika ia adalah seorang laki-laki. Sering kali orang yang mudah menangis akan mendapat cemoohan dari orang-orang disekitarnya.

Mungkin untuk kaum wanita, semua orang bisa memahami jika mereka lebih mudah menangis. Para wanita sering dipermudah untuk mengeksplorasi dan menunjukkan perasaannya sejak kecil dibandingkan dengan laki-laki. Untuk itulah menangis merupakan ekpsresi terbuka yang khas bagi seorang wanita dan sikap laki-laki cenderung untuk menahan air mata.

Alasan Mengapa Orang Mudah Menangis :

Kepribadian

Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda-beda. Orang yang mudah menangis, biasanya adalah orang yang sensitif. Mereka memiliki kepekaan yang lebih dibandingkan dengan orang yang berkepribadian lainnya. Ia memproses kejadian sekitar, seperti sikap dan komentar orang lain dengan perasaan yang lebih dalam dibandingkan orang lain.

Punya Empati yang Lebih

Orang yang sensitif bisa menyerap emosi orang-orang yang berada disekitar mereka. Mereka memiliki empati yang lebih besar dari orang lain, yaitu kemampuan untuk memahami dan berbagi rasa dengan orang lain. Mungkin inilah yang menyebabkan kita lebih mudah menangis setelah melihat dan mendengar penderitaan orang lain.

Emosi Bertumpuk

Kadang kala dalam hidup, ada banyak hal yang terjadi dan kita sering merasa kewalahan menghadapinya sehingga akan terasa sulit untuk mengatur perasaan dan emosi. Hal ini bisa menyebabkan emosi yang akan terus menumpuk dan secara spontan akan diluapkan dengan cara menangis.

Merasa Bersalah

Ciri orang baik adalah merasa bersalah ketika melakukan kesalahan. Kesalahan sekecil apapun akan menumbuhkan ketidaktenangan dalam hatinya. Bahkan ia bisa meneteskan air mata untuk kesalahan besar yang ia lakukan. Baik kepada diri sendiri ataupun kepada orang lain. Banyak orang menangis dan memohon maaf kepada orang lain karena mereka menyesali perbuatannya.

Merasakan Pengalaman Emosi yang Sama

Sepanjang kehidupan, akan selalu ada memori yang terkenang. Terutama ketika kita mengalami pengalaman yang pertama, entah itu menyedihkan ataupun membahagiakan. Memori ini mencakup pengalaman momen, lagu, film, dan sebagainya yang akan tercatat dalam memori. Sehingga kita akan cenderung merasa sedih hingga meneteskan air mata saat mengalami lagi hal yang sama.

Trauma Masa Lalu

Trauma masa lalu memang sangat sulit untuk hilang terlupakan dan selalu membekas. Orang yang mengalami trauma akan menghadirkan lagi kecemasan dan ketakutan yang berlebihan di masa lalu. Mereka akan mudah menangis ketika terkenang dan dihadapkan kembali dengan momen yang sama atau menyerupainya.

Depresi

Depresi merupakan perasaan sedih mendalam yang terjadi secara terus menerus seakan-akan tidak berhak lagi mendapatkan kebahagiaan. Menangis merupakan ekspresi perasaan yang tidak biasa dan mendalam. Sehingga ketika merasa depresi, perasaan yang mendalam tersebut keluar dalam bentuk tetesan air mata.

Cara Berhenti Menangis

Cara Berhenti Menangis

Menangis memang dapat membuat seseorang merasa lebih baik. Namun jika berlebihan dan tak terkendali hanya akan membuat kita merasa lelah dan tidak nyaman. Hal ini bisa menjadi sebuah masalah, menjadikan seseorang terlihat lemah, tidak percaya diri dan memalukan, maka keadaan ini harus diubah. Tidak ada obat khusus yang mujarab untuk bisa menghentikan tangisan secara langsung dengan segera. Namun terdapat trik yang mungkin layak dicoba untuk menghentikan tangisan, seperti :

  1. Angkat kepala sedikit keatas agar air mata tidak mengalir ke wajah. Hal ini akan menghentikan aliran air mata dan mengalihkan fokus.
  2. Kencangkan otot dan kendalikan pernapasan. Cobalah untuk menarik napas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan. Hal ini akan membuat kita merasa lebih percaya diri, terkendali, dan lebih tenang.
  3. Diam, jangan banyak bicara dan buatlah ekspresi netral. Ketika emosi sudah kembali tenang, maka ungkapkanlah perasaan dengan perlahan dan jelas.
  4. Pergi menjauh dari situasi yang membuat keadaan mengubah emosi menjadi terlalu marah, kesal, dan frustrasi. Dengan menyingkir sejenak dan mengembalikan ketenangan dapat membantu untuk mengembalikan kendali atas diri sendiri.
  5. Ubah sudut pandang dan alihkan perhatian dari hal-hal yang merangsang kita untuk menangis. Misalkan mengingat hal yang lucu, atau sesuatu yang lain yang bersifat netral dan menenangkan. Cobalah ganti pikiran negatif yang menakutkan dengan pikiran positif. Dengan melihat sisi ringan, lucu, dan positif akan membantu mengembalikan kestabilan emosi dengan lebih mudah.
  6. Mencoba untuk tidur. Menangis merupakan bentuk ekspresi dan luapan emosi. Ketika tidur dan setelah bangun, emosi cenderung stabil.

Cara Lain Untuk Menghentikan Kebiasaan Mudah Menangis

Hindari Pemicu

Hal yang paling penting dalam sebuah pengobatan adalah memahami penyakit dan pemicunya. Akui bahwa saat ini kita sedang merasa terlalu sedih, marah, frustrasi, atau bahagia. Ketika diri dengan sadar mengakuinya, cobalah untuk memahami dan mengidentifikasi penyebab sebagai akar masalahnya.

Tuliskan Perasaanmu

Dengan menuliskan emosi yang sedang dirasakan, akan bermanfaat untuk mengetahui pemicu yang menjadi penyebabnya. Membuat jurnalnya untuk mengeksplorasi perasaan, menemukan pola, dan melihat apa akar masalah yang menjadi penyebabnya.

Segala hal yang baik akan tetap menjadi baik ketika dilakukan secara seimbang, secukupnya, dan tidak berlebihan. Begitu juga dengan menangis, hal ini akan bermanfaat untuk mengembalikan dan memperbaiki suasana hati ketika dilakukan sewajarnya. Sehingga orang tidak boleh berusaha memendam emosi, menahan air mata, dan menderita sendirian. Sebaliknya, jika dilakukan secara berlebihan akan menjadi hal yang mengganggu diri sendiri dan orang lain. Untuk itu, cobalah untuk tidak melakukannya secara berlebihan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top