Jangan Merasa Insecure, Sebenarnya Kau Sangat Mengagumkan

Perasaan Insecure dalam Diri

Insecure adalah penilaian terhadap diri yang membuat perasaan tidak aman, tidak nyaman, tertekan, tidak percaya diri, merasa tidak sempurna, dan takut berbuat salah. Orang indonesia lebih mengenal rasa insecure dengan kata minder atau tidak percaya diri. Orang yang insecure selalu takut untuk melakukan sesuatu karena ia tidak percaya dengan kemampuan yang ia punya.

Insecuritiies kill self-esteem, overthinking kills happines, lies kill trust.

(Rasa tidak aman membunuh harga diri, terlalu banyak berpikir membunuh kebahagiaan, kebohongan membunuh kepercayaan).

Sedikit Insecure Adalah Hal yang Manusiawi

Ia juga takut jika apa yang ia lakukan itu salah sehingga orang-orang akan menghujatnya. Hal seperti ini bisa menyebabkan seseorang jatuh pada tindakan people pleaser, yaitu tindakan yang hanya untuk menyenangkan orang lain. Orang insecure sulit untuk mencintai dirinya sendiri (self love), karena selalu merasa dirinya memiliki banyak kekurangan dan selalu merasa tidak sempurna. Ia selalu meremehkan diri sendiri dengan berkata “Apa sih aku ini? Siapa sih Aku ini? Hanya remeh-remeh rempeyek”. Pernyataan ini mengindikasikan perasaan tidak nyaman, tidak secure.

Sedikit Insecure Adalah Hal yang Manusiawi

Merupakan suatu hal yang wajar jika kita mempunyai perasaan minder sedikit dalam hal tertentu yang tidak kita kuasai. Karena memang manusia tidaklah sempurna. Oleh karena itu, dengan perasaan insecure yang ada manusia harus terus belajar untuk menjadi yang lebih baik. Asal jangan terlalu berlebihan, hingga menganggap diri tidak memiliki kualitas apapun.

Orang dengan rasa insecure tinggi akan sulit untuk mencintai dirinya, sehingga akan sulit untuk menjadikan diri lebih produktif dan sulit untuk menjadi manusia yang otentik yaitu manusia yang bisa menjadi versi dirinya sendiri karena dia tidak percaya dengan dirinya sendiri dan tidak mau menerima diri. Kalo diri sendiri saja tidak bisa menerima, bagaimana orang lain akan menerimanya?

Alasan Mengapa Merasa Insecure

Biasanya orang insecure karena fisik, background pendidikan, ekonomi, strata sosial, dan sebab lain yang menjadi kekurangannya. Orang menjadi tidak percaya diri ketika ia membandingkan diri dengan orang lain yang mempunyai standar lebih tinggi dari padanya. Ia tidak menghitung kemampuan diri dengan menjadikan standar kehidupan orang lain yang lebih tinggi sebagai patokannya. Sehingga ketika ia tidak bisa memenuhi standar itu, ia merasa insecure.

Pada masa ini, banyak orang yang merasa insecure. Terbukti dengan banyaknya orang yang melakukan operasi plastik (plastic surgery) pada wajahnya. Bisa disebabkan karena standar kecantikan dan ketampanan terpengaruh oleh apa yang ia tonton, apa yang menjadi trend, dan apa yang sedang banyak orang di dunia ini sukai.

Banyak orang sekarang ini yang ingin menjadi seperti idolanya. Ini bukan tentang boleh atau tidaknya melakukan operasi plastik. Namun ini lebih menunjuukkan bahwa betapa mereka ini merasa insecure terhadap tubuhnya sehingga merasa tidak percaya diri. Tiap hari mengeluhkan keadaan diri. Berkaca setiap hari melihat kekurangan-kekurangan fisik, bukannya mensyukurinya (criticize own body).

Mengkritisi diri sendiri bukanlah hal yang salah, karena setiap orang selalu ingin menjadi lebih baik dalam penampilan maupun sikap. Asal tidak jatuh kedalam kecewa terhadap diri sendiri, minder (insecure. Banyak orang berpendapat mereka akan disukai atau tidak oleh orang lain berdasarkan penampilan fisik yang mereka miliki. Mereka berfikir penampilan itu lebih penting daripada sikap dan intelektual (inner beauty).

Ada juga orang yang insecure karena background pendidikannya lebih rendah daripada orang sekitarnya sehigga ia merasa bodoh. Atau karena kondisi ekonomi dan strata sosialnya yang lebih rendah sehingga ia merasa menjadi orang yang tidak penting, tidak pantas, dan orang yang tidak bisa diterima oleh lingkungannya.

Yang Dirasakan Oleh Orang Insecure

Merasa bodoh, tidak penting, dibawah standar, menjadi berbeda dan tidak disukai, serta merasa tidak pantas adalah perasaan-perasaan yang orang insecure miliki. Dengan merasa bodoh, kita tidak akan berani untuk melakukan hal yang sebenarnya kita bisa. Karena kita tidak berani untuk mengambil resiko, takut gagal, dan diremehkan. Sehingga keadaan kita tidak akan berubah.

Perasaan tidak penting seperti ‘apa sih aku ini, siapa sih aku ini, aku hanyalah orang biasa bukan keturunan orang-orang besar, aku ini tidak penting sama sekali’. Perasaan seperti ini benar-benar bisa menjadikan orang lain tidak akan mengakui keberadaan kita. Dengan merasa menjadi orang yang tidak penting, maka kita tidak bisa mengambil peran penting dalam lingkungan yang sebenarnya kita bisa dan mampu melakukannya.

Merasa berada dibawah standar dalam hal apapun, baik itu kekuatan, kecerdasan, ataupun dalam hal pergaulan (kuper). Atau kita mempunyai perbedaan yang orang lain tidak suka. Merasa tidak pantas untuk menjadi apapun, baik itu menjadi pemimpin atau sebagai orang yang bisa diterima dalam pergaulan dan masuk dalam circle pertemanan yang ia mau.

Namun rasa insecure yang dijadikan sebagai bentuk kesopanan dan rendah hati (tawadhu’), diperbolehkan dengan batas jangan sampai merendahkan diri. Rendah hati itu bisa menyadari kemampuan dan kapasitas, tapi juga bisa memaklumi dan menerima orang lain yang mempunyai kapasitas lebih dari kita.

Akar Rasa Insecure

Persepsi dan Standar Hidup

Yang paling sering mempengaruhi sehingga kita menjadi insecure adalah persepsi atau standar hidup yang kita ikuti, cara berfikir dan cara melihat kita terhadap sendiri. Jika kita menghargai diri kita rendah, lantas bagaimana orang lain akan menghargai kita dengan harga yang tinggi? Ibarat orang jualan, kita menetapkan harga yang sangat murah, maka orang pasti akan menghargai sesuai dengan harga yang kita tetapkan, atau malah bisa lebih rendah jika orang itu menawar.

Dalam diri seorang insecure, ia tidak mampu memahami atau bahkan tidak mengakui dan mensyukuri bahwa dalam dirinya itu banyak sekali keistimewaan dan potensi yang bisa ia nyalakan. Terlanjur menganggap diri rendah dan tidak mempunyai kelebihan, sehingga tidak percaya ada hal yang bisa ia lakukan.

Atau standar yang kita ikuti terlalu tinggi. Ketika standar ini sangat jauh untuk dapat kita jangkau, tentu saja kita akan merasa diri kita sangat rendah. Maka dari itu, kita harus menetapkan standar yang masuk akal sehingga tidak akan jatuh pada insecurity. Kenapa kita mempersepsikan diri terlalu rendah? Karena kita menetapkan standar yang terlalu tinggi. Persepsi terhadap sesuatu antara satu orang dengan orang lain itu berbeda-beda.

Luka Batin dan Trauma

Yang kedua adalah emosi yang kita miliki seperti luka batin dan trauma. Misalnya perlakuan atau cara asuh orang tua/ guru yang pilih kasih, penolakan orang lain, sehingga ia merasa tidak dihargai keberadaannya dan merasa tidak pentin. Mungkin kita trauma dengan banyaknya kegagalan dan penolakan dari orang lain yang membuat mental kita turun. Emosi luka batin dan trauma memunculkan perasaan bahwa aku tak cukup baik, aku tak pantas untuk dicintai. Jika persepsi berasal dari diri kita sendiri, sedangkan emosi berasal dari luar diri.

Adakalanya juga disebabkan karena pengalaman dan lingkungan yang selalu mengecilkan, tidak menganggap, dan tidak memperhitungkan keberadaan kita. Misalnya sejak kecil keinginan kita selalu ditolak, tidak pernah didengarkan, selalu disalahkan dan ditertawakan.

Lingkungan  yang membentuk pola pikir bahwa ia rendah dan lemah. Ada pula penyebab lainnya yaitu pop culture (budaya pop) /trend yang beredar disekeliling kita. Ketika kita tidak update, tidak mengikuti trend yang sedang berjalan, terus merasa kuper dan ketinggalan jaman. Insecurity membuat kita pasif dan menarik diri dari kehidupan nyata.

Ketakutan dalam diri kita biasanya bukan pada objek yang kita takuti, namun dibalik itu. Engkau sebenarnya tidak takut pada kegelapan, engkau hanya takut pada apa yang dibalik kegelapan itu. Tidak takut menikah, tapi takut lamarannya ditolak. Engaku tidak takut ketinggian, namun engkau hanya takut seandainya jatuh. Tidak takut ujian, hanya saja takut tidak lulus.

Engaku tidak takut pada pergaulan, engkau hanya takut jika mereka menolakmu. Engkau bukan takut untuk mencintai, namun engkau hanya takut jika tidak dicintai kembali.engaku tidak takut melepaskannya, namun engkau hanya takut jika hidup tanpa dia.engkau tidak takut memulai kembali, engkau hanya takut jika tersakiti kembali. Disitulah akar letakknya insecurity yang ada dalam diri kita.

Manifestasi Orang Insecure

Tidak ingin keluar dari zona nyaman karena takut mencoba dan takut gagal. Suka membandingkan diri dengan orang lain dan memandang rendah dirinya sendiri. Jika kita bisa menyadari orang disekitar kita atau bahkan kita sendiri adalah orang yang insecure, maka perlu untuk menumbuhkan sikap percaya diri agar bisa menggapai kesuksesan, mampu berperan memajukan kehidupan keluarga, agama, nusa, dan bangsa.

Orang insecure selalu menghindari interaksi dengan lingkungan sekitar. Karena dalam keyakinannya, ia merasa serba kekurangan sehingga akan mendapatkan penolakan dari orang lain. Ia semakin merasa tidak berharga jika harus bertemu dengan orang-orang yang mempunyai nilai lebih atas apapun. Padahal mungkin bisa jadi itu hanyalah perasaannya saja.

Efek Samping

Rasa cemas, pesimis, tidak bahagia, merasa rendah, tidak percaya diri, putus asa dan depresi, kesepian, merasa tidak berharga (seakan ingin mati saja), merasa lelah hidup (ingin sekali lari dari kenyataan), juga tertekan karena terobsesi untuk mencapai standar tertentu. Maka dari itu kita harus saling membantu menegaskan diri bahwa kita ini manusia yang berharga.

Jangan sampai generasi mendatang menjadi generasi yang pesimis, rendah hati, depresi dan kesepian. Orang yang insecure hidupnya pasti terasa lelah karena selalu berusaha untuk mengikuti standar yang tak pernah bisa ia capai. Ia ingin lari dari kenyataan karena standar ideal hidup dan keinginannya tidak sesuai dengan kenyataan yang ia hadapi.

Strategi Agar Lebih Percaya Diri

Fokus dalam menjadi dan mencintai diri sendiri (self-love). Jangan membandingkan diri dengan orang lain, karena semua orang mempunyai keunikan dan kelebihannya masing-masing. Sadari bahwa semua orang mempunyai previllage dan standar hidup yang berbeda-beda, sehingga kita tidak wajib mengikutinya. Kelilingi diri dengan orang yang supportif (support system), jangan berteman dengan orang yang selalu berusaha menjatuhkan. Temukan kelebihan dan keunikan diri, agar kita lebih bisa menerima diri kita. Dan selalu bersyukur dalam situasi apapun.

Insecure adalah tentang penerimaan diri kita dan bagaimana orang lain melihat kita. Tetapkan standar confident kita sendiri, sehingga kita tidak perlu memenuhi standar orang lain. Pahami dulu insecure kita itu berasal dari diri kita sendiri atau berasal dari pendapat orang lain. Insecure itu bagus untuk perkembangan diri sendiri.

Jika kita tidak tahu tentang kekurangan diri kita bagaimana kita akan mengembangkan diri kita. Orang yang selalu mengritik kita , bisa jadi adalah orang yang ingin melihat perkembangan diri kita dimasa depan. Sedangkan orang yang selalu memuji kita setiap hari, bisa jadi adalah orang yang membiarkan kita untuk tetap diam di tempat tanpa kemajuan. Penerimaan diri adalah awal kita muali mengenal kelebihan dan kekurangan kita. Fokus pada kelebihan agar bisa menjadi kekuatan dan bersyukurlah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top