Orang-orang yang Berpikiran Kuat
Orang berpikiran kuat adalah orang yang memiliki pola pikir, kapasitas, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan. Berpikiran kuat sangat diperlukan agar kita tetap bisa terus bertahan dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan. Kebanyakan dari kita merasa takut akan ketidakpastian masa depan, penolakan dan penilaian terlepas dari asal usul, profesi, dan status sosial kita. Semua orang mengalami ini, namun mereka yang bepikiran kuat adalah orang-orang berbeda yang tetap berdiri tegak dengan tekad dan ketahanan sanggup mengatasi semua itu.
Ciri-ciri Orang Berpikiran Kuat
Punya Tujuan yang Jelas
Kebanyakan dari kita mempunyai keinginan untuk memenuhi jadwal harian dan rutinitas hanya sekedar ingin terlihat sibuk. Namun kita jarang mempertanyakan tujuan apa yang sebenarnya sedang kita lakukan. Orang yang berpikiran kuat menempatkan tujuan dari sebuah aktivitas, bukan hanya ingin terlihat sebagai orang yang sibuk namun tidak produktif alias nihil hasil.
Dengan menetapkan tujuan, mereka tahu persis apa yang sedang mereka ingin capai, dan sampai kapan mereka akan berusaha. Perjalanan hidup baginya bukan hanya sebagai pengembaraan saja. Mereka memahami bahwa tujuan yang terukur akan membuat mereka terus bersemangat dan termotivasi setiap saat.
Dr Benjamin Mays berkata,
“Tragedi hidup bukan terletak pada tidak tercapainya tujuan, tragedi terletak pada tidak adanya tujuan yang ingin dicapai. Meninggal dengan mimpi yang tidak terwujud bukanlah sebuah bencana, namun tidak bermimpi adalah sebuah bencana. Bukan suatu bencana bila kita tidak mampu mewujudkan cita-cita kita, namun merupakan suatu bencana jika kita tidak mempunyai cita-cita untuk diwujudkan. Bukanlah suatu aib jika kita tidak mencapai bintang-bintang, tetapi adalah suatu aib jika kita tidak mempunyai bintang-bintang yang dapat kita capai.”
Percaya Pada Kemampuan Diri
Orang berpikiran kuat mempunyai kepercayaan diri dalam meraih tujuannya. Ia percaya bahwa dirinya mempunyai kemampuan untuk mencapai tujuan yang ia punya dengan berpegang pada nilai-nilai yang ia yakini. Mulai dengan langkah-langkah kecil, melewati beberapa rintangan, melakukan perubahan, akan bisa menumbuhkan kepercayaan diri.
Orang Berpikiran Kuat Selalu Menjadi yang Pertama
Saat semua orang takut untuk mengambil tindakan pertama karena takut resiko dan penolakan, orang berpikiran kuat berani mengambil langkah yang pertama. Ia menerima kemungkinan adanya penolakan dan berani menyambut ketidakpastian.
Banyak orang secara umum menjalani kehidupan mengikuti arus sepanjang hidupnya. Mengalir seperti air. Namun orang yang berbeda menjadi sukses dengan melakukan sesuatu yang tidak biasa untuk menjadi yang pertama. Namun hal itu membutuhkan tekad baja dan keberanian.
Pikiran yang kuat terbangun diatas pondasi yang dalam. Dibutuhkan tekad kokoh yang tertanam dalam benak dan pikiran. Berkatalah pada diri sendiri ; jangan lari, jangan panik, hadapi situasinya, dan kamu adalah orang yang terbaik.
Punya Keberanian Untuk Melangkah
Ketakutan setiap orang berbeda-beda. Namun yang paling umum adalah ketakutan akan perubahan, kegagalan, masa depan, dan ketidakpastian yang lainnya. Bahkan ketakutan akan ketidakpastian hidup bisa mengalahkan ketakutan akan kematian. Untuk tetap terus hidup dan eksis, setiap orang perlu keberanian untuk bersaing, menghadapi kenyataan, dan melewati setiap rintangan yang membentang.
Tidak Takut Mencoba Hal Baru
Sebagian besar dalam hidup, kita lebih sering melakukan hal yang memang benar-benar aman untuk dilakukan. Menghindari eksperimen karena takut membuat kegagalan dan kerusakan yang lebih parah. Mungkin melakukan pekerjaan dengan cara yang baru dan berbeda bisa memberikan hasil yang bagus. Namun bagaimana jika gagal, dipecat dari perusahaan dan tidak punya pekerjaan?
Orang berpikiran kuat memahami bahwa melakukan sesuatu yang berbeda bisa menghasilkan hasil yang lebih baik. Meskipun gagal, ia berpikir bahwa hal itupun akan memberikan pengalaman yang sangat berharga.
Kita tahu peradaban manusia semakin maju dan menyenangkan karena ada orang yang berani melakukan eksperimen. Pesawat, telephone, mobil, ponsel, internet, dan teknologi lainnya merupakan buah dari eksperimen yang terus dikembangkan.
Menghargai Kegagalan
Kita tahu tidak banyak orang yang mempunyai keberanian untuk menjadi orang yang pertama melakukan sesuatu yang baru dan melakukan eksperimen. Mungkin kegagalan menjadi nilai buruk dimata semua orang. Namun bagi orang yang berpikiran kuat, kegagalan merupakan satu pijakan menuju keberhasilan.
Ia menghargai dan menerima ketidaknyamanan atas kegagalan ini. Baginya kegagalan adalah pelajaran yang membuatnya menjadi semakin bertumbuh kuat. Oleh karena itu, ia akan selalu bangkit kembali. Mereka memiliki tujuan yang jelas untuk dikejar. Ketika orang lain melihat hambatan yang tidak mungkin dilewati, mereka berpikir bahwa hambatan itu bagian dari proses yang harus mereka atasi.
Berani Bertanggung Jawab
Ketika semua hal menjadi kacau, banyak orang menghindari tanggung jawab dan menuding orang lain sebagai penyebabnya. Bahkan mereka selalu memposisikan diri sebagai korban dan pihak lain yang harus bertanggung jawab.
Namun ketika ada keberhasilan, mereka berbondong-bondong mengklaim sebagai pelaku yang ikut serta mencapainya. Hanya orang yang berpikiran kuat yang siap menanggung segala resikonya, baik itu kegagalan ataupun keberhasilan.
Berkomitmen
Orang yang berpikiran kuat mempunyai komitmen kuat, niat, yakin dan percaya dengan tujuan yang ia buat sendiri. Sehingga ia akan terus berusaha untuk menggapainya. Ia akan menjadikan tujuan sebagai prioritas untuk dicapai dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai yang ia yakini.
Seperti yang pernah dikatakan Jim Collins,
Bentuk komitmen terbaik datang dari semangat yang teguh terhadap apa yang mereka lakukan dan hasrat yang tak tergoyahkan untuk mencapai keunggulan dalam cara mereka berpikir dan bekerja.”
Tekun
Orang berpikiran kuat selalu menyelesaikan apa yang telah mereka mulai, berbeda dengan mereka yang berhenti ketika mengalami kesulitan dan kebosanan. Ia akan terus belajar dan berkembang dalam setiap langkahnya.
Tidak ada seorangpun yang berhasil dalam waktu semalam. Seseorang yang berkomitmen penuh dapat mnemukan solusi kreatif untuk hampir semua masalah. Ketekunan, komitmen, dan sikap pantang menyerah membuktikan bahwa ia bisa menghargai kegagalan sebagai bagian dalam proses kesuksesan.
Berpikir Berdasarkan Peluang
Ketika kita berusaha mencapai tujuan, apapun itu, kita akan selalu berpikir bahwa kita akan menemukan masalah. Seringkali kebanyakan orang justru menjadikan masalah sebagai alasan yang menghalangi kita untuk tidak bertindak sama sekali. Namun orang berpikiran kuat akan berpikir dan bertindak berdasarkan kemungkinan peluang yang bisa ia raih, bukan berpikir pada kemungkinan masalah yang akan dihadapi. Jadi, mereka menjadikan peluang untuk mendorongnya untuk terus bertindak.
Dapat Mengontrol Diri Sendiri
Orang berpikiran kuat mampu memberdayakan diri dan mengendalikan arah hidupnya. Fokus pada tujuannya tidak terpengaruh oleh hal-hal yang terjadi di luar dirinya. Ia mampu mengendalikan diri, pikiran tetap tenang meskipun ada intervensi yang bisa merusak fokusnya.
Nyaman Dengan Diri Sendiri
Banyak orang yang merasa tidak nyaman dengan pikiran mereka sendiri. Duduk sendirian memikirkan hal-hal yang terjadi dan yang akan terjadi, mereka cenderung merasa takut dan gelisah. Kebanyakan orang mengalihkan perhatian dari pikiran-pikiran yang tidak diinginkan dengan hiburan instan lewat ponselnya.
Introspeksi diri sangatlah penting untuk kemajuan kita. Menganalisis lebih lanjut rencana kedepan dan mengevaluasi kesalahan yang lalu. Hal ini terkadang memang tidak terasa nyaman, mungkin ada rasa penyesalan, rasa bersalah, ataupun kecemasan. Namun orang yang berpikiran kuat tidak takut mengevaluasi diri. Mereka tahu betapa pentingnya belajar dari kesalahan dan mempersiapkan solusi untuk hal-hal yang kemungkinan terjadi.
Tidak Mengejar Kepuasan Instan
Di zaman yang serba cepat, teknologi mutakhir, semua keputusan dan kepuasan instan bisa diakses hanya lewat jemari. Menonton video lucu untuk mengobati kebosanan alih-alih mengerjakan sesuatu yang produktif, pesan makanan online alih-alih membuat masakan sendiri, mengambil kredit pinjaman online dengan syarat mudah langsung cair, dan masih banyak lagi keputusan instan yang justru membawanya dalam kecemasan dan kekecewaan.
Orang berpikiran kuat lebih menyadari bahwa kesuksesan memerlukan proses. Lebih baik menunda kepuasan instan, bekerja lebih keras, sabar dengan proses, dan menikmati hasil dengan kepuasan yang lebih lama.
Tidak Perlu Pembuktian
Motivasi orang kebanyakan untuk melakukan sesuatu adalah sebuah pembuktian bahwa mereka bisa melakukan apa yang diragukan orang lain untuk dilakukan, bukan benar-benar melakukan apa yang mereka ingin. Mereka ingin sukses dan kaya hanya ingin membuktikan diri kepada saudara, teman, tetangga, dan orang yang sering menganggapnya tidak mampu.
Orang yang berpikiran kuat bertindak dan mengejar tujuan bukan hanya demi sebuah pembuktian. Mereka tidak peduli dengan opini orang lain tentangnya. Sebuah pembuktian bahwa apa yang mereka katakan itu salah adalah sebuah hasil, bukan tujuan sebenarnya yang ia mau. Lupakan saja mereka.
Teguh Pada Nilai yang Diyakini
Nilai bagi orang yang berpikiran kuat adalah pedoman baginya dalam mengambil setiap keputusan. Nilai inilah yang melindungi diri dari sikap orang lain yang berusaha memanfaatkan, menjegal langkah, menipu, dan memanipulasi. Ia berpendirian kuat agar nilai-nilainya tidak diabaikan dan dikompromikan oleh pihak lain, meskipun bisa menghancurkan hubungan. Baginya, hubungan yang tidak bisa saling menghormati adalah hubungan yang toxic. Dan ia tidak takut untuk kehilangannya demi kesehatan mental sendiri.
Walaupun begitu ia tetap bisa bersikap fleksibel saat berhadapan dengan orang lain. Terbuka untuk saran dan peluang lain, sehingga bisa mengendalikan diri untuk tidak selalu merasa benar, menganggap diri paling penting, harus menang dan yang lain kalah. Ia menyadari bahwa semua orang itu penting, dan semua orang bisa menang bersama-sama.
Terbuka Terhadap Kritikan
Pada saat seseorang melakukan hal-hal baru yang berbeda, akan banyak komentar dan kritikan yang terlempar. Entah itu bertujuan untuk mendukung dan membangun, atau hanya sekedar agar kita menjadi ragu dan berhenti sesuai keinginan mereka. Orang yang beepikiran kuat mempunyai keyakinan akan tujuan, langkah yang ia ambil, dan tentu resiko dan kesulitan yang harus dihadapi.
Sehingga orang bepikiran kuat akan terbuka terhadap kritikan yang tertuju padanya. Meskipun begitu, ia tahu bahwa tidak semua kritik yang membangun merupakan nasihat yang berkualitas. Ia hanya mengambil dan menerima kritik dari mereka yang mempunyai kapabilitas dan memenuhi syarat.
Orang yang berpikiran kuat fokus pada pertumbuhan dan pengembangan diri. Mereka mempunyai keberanian dan memegang teguh nilai-nilai yang ia yakini. Berpikiran kuat membangun kekuatan mental untuk mengatasi kegagalan, melewati rintangan, dan mengambil pelajaran untuk masa depan. Membangun pikiran yang kuat dilakukan seumur hidup, menjadi sebuah kebiasaan, dan akhirnya menjadi karakter. Karena selama kita masih hidup akan selalu ada masalah yang melintang dan tujuan yang harus dicapai.
