Menjadi Diri Sendiri
Menjadi diri sendiri berarti bukan menjadi orang lain. Setiap apa yang kita ucapkan dan perbuat adalah bentuk dari pengekspresian keinginan diri bukan keinginan orang lain yang dengannya kita merasakan nyaman dan bahagia. Syarat utama untuk menjadi diri sendiri adalah dengan mengenali diri kita lebih dalam lagi.
Cara Sederhana Untuk Menjadi Diri Sendiri
Kenali Diri
Dengan adanya hal dan kejadian yang telah kita alami hingga detik ini, tidak otomatis kita tahu diri kita yang sebenarnya dan apa yang kita inginkan. Cepatnya perubahan dunia beserta teknologinya dan adanya media sosial membuat kita menjadi lebih sering melihat keluar daripada melihat dan menyelami diri sendiri. Kenali diri mulai dari hal kecil, misal makanan dan minuman kesukaan, hobi di waktu luang. Hingga kamu bisa mengenali diri yang lebih besar seperti tujuan hidup yang bisa mengantarkanmu kepada kebahagiaan.
Dengan mengenal diri sendiri, kita menjadi tahu kepribadian kita bagaimana, apa yang kita suka dan tidak suka, kekuatan dan kelemahan yang kita punya, prinsip hidup seperti apa yang kita anut, dan tujuan hidup apa yang harus kita capai. Sehingga kita akan lebih mudah untuk menerima diri kita sendiri. Dengan mengenal diri, kita tidak akan mudah iri dengan pencapaian-pencapaian orang lain karena kita mempunyai tujuan dan nilai hidup sendiri.
Hal yang terjadi ketika kita tidak mengenal diri sendiri adalah kita akan lebih mudah stress dan putus asa ketika berhadapan dengan masalah yang menerpa. Misalnya kita seharusnya fokus dalam karir terlebih dahulu, tapi teman-teman seumuran kita sudah menikah dan punya anak. Sehingga kita akan ikut-ikutan menikah meskipun finansial belum mapan dan karir menjadi terbengkalai.
Kita akan menjadi rentan terkena masalah yang datang bertubi-tubi. Kesalahan seperti ini bisa kita hindari jika kita lebih bisa mengenal diri sendiri apa yang sebenarnya kita sedang kita butuhkan dan apa yang harus kita perjuankan terlebih dahulu. Bukan mengikuti apa yang orang lain inginkan. Jika ingin hidup tenang, jangan pedulikan perkataan orang. Memegang prinsip hidup sendiri. Jangan terombang ambing dengan perkataan dan ekspektasi orang lain, yang terpenting adalah Allah ridho.
Temukan Passionmu
Sesuatu yang kita lakukan dengan senang hati meskipun tidak dibayar. Passion bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu. Hal yang kita suka saat masih kecil, bisa jadi tidak lagi kita sukai saat ini. Bisa jadi juga hal yang kita sukai saat ini, bisa berubah di masa mendatang. Meskipun passion masih bisa berubah dan berkembang, namun ada hal yang sama yang tidak hilang secara garis besarnya. Misalnya dulu suka dengan olahraga badminton, sekarang lebih suka dengan tennis meja. Berarti passion utama adalah olahraga tenis meskipun berbeda jenisnya. Atau bisa juga dulu lebih suka bola voli, sekarang lebih suka basket. Berarti passion berada di olahraga tangan.
Bagaimana cara mengetahui passion utama kita? Pertama kita harus membuat daftar apa saja yang kita sukai, baik yang pernah kita lakukan ataupun yang baru akan kita lakukan. Kemudian identifikasi apa saja kesamaan dari apa yang kita sukai tersebut, kemudian temukan kemungkinan profesi apa saja yang bisa kita kerjakan dari hal-hal yang kita sukai itu. Misal kamu senang dan kuat dalam perhitungan matematika, maka kamu bisa menjadi guru, pedagang, ahli kimia dan fisika, dan yang lainnya.
Setelah evaluasi dan identifikasi, selanjutnya tentukan passion mana yang benar-benar kita bisa fokuskan. Pilihlah hal yang sangat kita suka dan bandingkan dengan berbagai fasilitas pendukung yang tersedia. Jangan lupa bahwa dalam passion untuk bisa benar-benar menjadi ahli adalah tantangan yang harus kita lewati agar bisa semakin berkembang. Jangan menentukan passion hanya dari kesukaan saja, tapi pertimbangkan juga tantangan dan fasilitas pendukung yang membuat kita bisa lebih cepat berkembang di bidang tersebut.
Passion bukanlah penentu segalanya. Passion juga harus bisa menghasilkan uang dan memberikan manfaat bagi orang lain. Profesi yang terbaik adalah yang memuat aspek passion, keahlian dalam bidangnya, di butuhkan masyarakat, dan bisa menghasilkan uang.
Dengarkan Naluri
Untuk menjadi diri sendiri kita harus lebih banyak mendengarkan naluri dan kata hati kita. Untuk bisa membedakan mana baik dan buruk, suka tidak suka kuncinya adalah dengan ilmu yang kemudian di praktekkan. Dengan ilmu kita bisa identifikasi mana yang bisa menjernihkan dan mana yang bisa mengeruhkan. Kita ingin menjadi seperti apa dan jalan seperti apa yang akan kita tempuh, tidak akan terpengaruh oleh bisikan orang yang menyesatkan. Namun jangan asal mendengarkan kata hati, lihat dulu apakah hati kita jernih ataukah keruh.
Dalam diri manusia ada beberapa perangkat yang penting untuk menangkap kebenaran atau petunjuk, yaitu panca indera, akal, hati nurani, naluri/insting, intuisi (wahyu, ilham, inspirasi), dan imajinasi. Penggunaan masing-masing perangkat itu ada bidangnya. Misalnya untuk hubungan antar manusia itu butuh nurani untuk berempati, bukan memakai akal. Sedangkan nurani /kalbu yang mengarahkan kita mau kemana. Dan akal kita hanyalah sebagai alat yang kuat, namu bukan sebagai penentu.
Akal memberi pertimbangan, namun nurani yang memutuskan. Nurani merasakan suka atau tidak suka terhadap sesuatu terlebih dahulu, baru kemudian akal menguatkan rasa itu. Atau jika belum muncul rasa suka tidak suka, akal akan memberi akan memberi pertimbangan namun yang memutuskan adalah nurani/ kata hati.
Sayangnya kita sebagai manusia sering mengeruhkan dan mengotori kata hati dengan kesalahan. Atau akal menyuplai pemikiran dan pertimbangan yang keliru dan menyesatkan. Sehingga kata hati menjadi sudah tidak akurat. Dalam kondisi nurani yang jernih, hati bisa menangkap kebenaran secara akurat. Misal kita melakukan kesalahan, nurani kita akan terasa tidak nyaman.
Jika nurani jernih, bohong itu terasa tidak nyaman. Namun jika bohong dijadikan sebagai kebiasaan dan sesuatu yang normal, maka nurani tidak lagi bisa mendeteksi bahwa kebohongan itu adalah sesuatu yang salah. Jadi kamu boleh mengikuti kata hati, jika nuranimu bersih. Jika kotor dan gelap kamu harus melakukan tazkiyatun nafs, atau pembersihan jiwa terlebih dahulu.
Fokus Pada Kemampuan Terbesar
Dengan bakat kita bisa mempelajari dan mengusai segala sesuatu dengan lebih cepat dibandingkan dengan orang lain. Namun, selain bakat juga butuh tekad, kerja keras, dan ketekunan untuk bisa menjadi ahli. Tanpa bakat pun seseorang bisa memiliki kemampuan yang besar, yaitu dengan latihan dan pengulanga. Yang membuat seseorang bisa ahli adalah latihan yang ia tekuni bukan hanya sekedar mempunyai bakat. Orang yang berbakat akan kalah jika harus berhadapan denga orang yang selalu berusaha menekuninya.
Jadikan apa yang menjadi kelebihan kita sebagai identitas diri. Misalnya dalam bidang mesin sepeda motor segala jenis. Maka orang akan mengenal kita sebagai montir spesialis sepeda motor yang mumpuni.
Jangan ragu untuk menunjukkan siapa diri kita sebenarnya. Terkadang kita hanya perlu berani untuk menjadi diri sendiri, menyuarakan isi hati dan kepala kita tanpa rasa takut apakah orang lain akan menyuakai kita ataukah tidak. Setiap orang itu unik, jangan menilai orang dari tampak luar karena tidak ada yang tahu apa yang telah mereka lalui. Dalam hidup juga selalu ada lika-liku, butuh keberanian untuk membiarkan semua berlalu. Ini hanya sekedar proses sekalipun tidak gampang. Karena setiap kegelapan akan ada titik terang. Menjadi diri sendiri adalah hal terbaik yang tidak akan pernah kita sesali.