Cara Menetapkan Batasan Diri Agar Tidak Mudah Dimanfaatkan

Pentingnya Batasan Diri

Menetapkan batasan diri yang sehat adalah langkah penting dalam menjalani kehidupan yang seimbang dan memuaskan. Batasan ini membantu kita melindungi diri dari situasi yang dapat menyebabkan stres dan kelelahan. Dengan mengenali batasan, kita dapat lebih fokus pada kesejahteraan mental dan fisik kita, sekaligus meningkatkan hubungan dengan orang lain.

Jika Kita Enggan Menetapkan Batasan Diri

Alasan Mengapa Harus Menetapkan Batasan

Menetapkan batasan diri yang sehat dalam hubungan sosial baik dengan teman, saudara, orang tua, tetangga, atau bahkan orang yang tidak kita kenal sangat perlu untuk melindungi identitas dan ruang pribadi kita. Hal ini juga dapat mencegah orang lain untuk memanfaatkan, memperalat, memanipulasi, dan membatasi apa yang ingin kita lakukan.

Jika Kita Enggan Menetapkan Batasan Diri

Di sisi lain jika kita tidak memiliki batasan diri atau tidak mau memberitahu batasannya, mungkin secara tidak sengaja kita membiarkan orang lain memanfaatkan diri kita. Sebagian besar dari kita mengabaikan untuk menetapkan batasan karena alasan kebaikan sosial, tidak ingin pertemanan hancur, tidak ingin membuat orang lain kecewa dan sedih, ataupun hanya sekedar untuk menyenangkan orang lain.

Jika kita tidak memiliki batasan diri, maka kita dapat dengan mudah terbujuk untuk melakukan hal-hal yang tidak ingin kita lakukan. Mungkin karena alasan merasa bersalah atau kewajiban, bukan karena cinta diri. Sehingga kita sering menderita stress dan kecemasan karena seringkali membiarkan orang lain melampaui batasan diri kita.

Sebagai contoh ketika teman meminta kita untuk membantu mengerjakan tugasnya padahal kita sendiri belum selesai. Mungkin kita akan membantunya meski berat hati karena takut mengecewakan atau di cap teman yang tidak baik. Atau ada tetangga yang ingin minjam uang buat bayar tagihan motor, padahal kita sedang butuh untuk bayar sekolah anak. Juga hal-hal lainnya yang memaksa kita untuk mengedepankan orang lain yang tidak esensial tapi mengorbankan apa yang seharusnya menjadi tanggung jawab kita.

batasan diri yang sehat

Manfaat Batasan Diri

Batasan diri berguna untuk membangun kehidupan yang seimbang. Tanpa hal tersebut, kita bisa dengan cepat kehilangan diri dalam pekerjaan, hubungan, kewajiban keluarga, atau pelayanan kepada orang lain. Dengan menetapkan batasan diri, kita akan jauh lebih bisa menjaga kesehatan mental dan emosional, terhindar dari stress karena menyimpan kemarahan, kebencian, dan kesedihan atas apa yang orang lain lakukan ke diri kita.

Selain itu, mendiskusikan batasan diri sangat penting agar bisa saling pengertian antara kita dengan orang lain sehingga bisa memerkuat hubungan. Batasan ini membantu menentukan apa yang ingin kita katakan “boleh” dan apa yang kita putuskan untuk mengatakan “tidak”. Kita memberikan hak pilihan dan kedaulatan kepada diri sendiri sehingga orang lain bisa mengerti. Batasan yang sehat membebaskan kita untuk menjalani hidup sesuai keinginan kita.

Ciri Orang yang Tidak Punya Batasan:

  1. Merasa sering dimanfaatkan atau diperalat.
  2. Merasa harga diri rendah sehingga selalu menuruti kemauan orang lain.
  3. Memendam perasaan marah dan benci kepada orang yang ia tuduh memanfaatkan.
  4. Terlalu banyak memberikan waktu utuk orang lain, sehingga prioritas diri di kesampingkan.
  5. Merasa lelah dan kehabisan tenaga karena mnyetujui dan menerima komitmen dan tanggung jawab yang berlebihan.
  6. Sulit untuk menolak permintaan orang lain meskipun diri sebenarnya tidak mau.
  7. Tidak mempunyai prinsip sehingga selalu mengalah dalam setiap situasi.
  8. Menganggap masalah dan tanggung jawab orang lain juga menjadi masalah dan tanggung jawabnya.

Jika kamu merasakan hal-hal diatas saat bersosialisasi dengan orang lain dan sudah merasa bosan menjalani hidup atau merasa lelah dengan semua komitmen dan tanggung jawab yang kita setujui dan kita terima kepada orang lain. Inilah waktunya untuk menetapkan batasan yang sehat dan mendapatkan kembali waktu, energi, dan kesehatan mental kita.

Apa Itu Batasan Diri yang Sehat?

Batasan diri adalah pedoman untuk perilaku, harapan, dan privasi yang memperjelas orang lain dalam hidup kita tentang apa yang kita inginkan dan apa yang bisa mereka terima. Kita dapat menetapkan batasan diri seputar perasaan, waktu, ruang pribadi, harta, sosial media, dan hal lainnya yang menurut kita tidak perlu berbagi kepada orang lain.

Batasan diri yang sehat adalah batasan yang bisa kiita tempatkan pada waktu, emosi, tubuh, dan kesehatan mental agar tetap tangguh, dan memberi perasaan lega dengan diri kita sendiri. Batasan seperti ini bisa mencegah orang lain untuk memanfaatkan, memanipulasi, atau memeras kehidupan kita.

Seperti pagar di sekeliling halaman rumah kita, batasan menentukan sampai mana ruang kita berakhir, dan ruang orang lain dimulai. Meskipun batasan yang kita tetapkan tidak sejelas pagar yang bertuliskan “Dilarang Masuk Tanpa Izin”, batasan yang sehat menyampaikan kepada orang lain mana saja yang bisa kita toleransi dan mana saja yang tidak.

Batasan diri memperjelas ekspektasi kita terhadap diri sendiri dan orang lain, serta apa yang membuat kita nyaman dan tidak nyaman dalam situasi tertentu. Menetapkan batasan diri yang sehat memerlukan ketegasan dan kejelasan. Berani mengungkapkan perasaan kita secara terbuka dan penuh hormat. Bukan dengan menuntut mereka untuk mengikuti, hanya agar mereka sekedar tahu. Membuat batasan menegaskan bahwa kita harus memenuhi kebutuhan diri sebagai prioritas sebagai bentuk perawatan diri.

Menetapkan batasan antar orang satu dengan yang lainnya haruslah berbeda sesuai dengan keragaman budaya, kepribadian, dan konteks sosial. Batasan yang sesuai dalam pertemuan bisnis akan tampak tidak relevan jika di terapkan dalam rumah tangga, begitupun sebaliknya. Menetapkan batasan menentukan ekspektasi kita terhadap diri sendiri dan orang lain dalam berbagai jenis hubungan.

Cara Menetapkan Batasan Diri

Batas adalah pemisah antara siapa diri kita dan siapa orang lain. Kulit merupakan batas fisik yang jelas antar manusia. Namun kepentingan, keinginan, dan perasaan tidak mempunyai batas yang jelas. Untuk itulah kita menetapkan batasan diri guna melindungi privasi dan kepentingan kita sendiri. Batasan yang sehat membebaskan kita untuk menjalani hidup sesuai keinginan kita. Berikut cara menetapkan batasan diri yang sehat :

  1. Buatlah batasan dengan jelas.
  2. Beritahu secara langsung apa yang kita inginkan dan tidak kita inginkan.
  3. Jika orang lain memaksa, maka tegaskan kembali dan pertahankan batasan kita dengan santun. Jangan takut mengatakan “ Tidak ”.
  4. Terima segala ketidaknyamanan yang muncul sebagai akibatnya, baik itu rasa bersalah, malu atau menyesal. Semua orang tentu mempunyai batasan. Oleh karena itu sudah sepantasnya orang lain juga mengerti dan menghormati batasan kita.

Itulah alasan mengapa kita perlu menetapkan batasan yang sehat untuk diri kita. Karena kadang kala orang salah dalam mempersepsikan kebaikan dengan dijadikannya untuk mengambil keuntungan pribadi, memperalat, dan manipulasi. Tetapkanlah batasan dengan tujuan untuk melindungi diri dari semua itu, bukan karena bersikap anti sosial dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top