Cara Memahami Tekanan Hidup yang Selalu Datang Silih Berganti

Tekanan Hidup

Tekanan hidup datang bertubi-tubi, masalah hidup tak pernah berhenti, stress kian menjadi-jadi, tekanan darah normal tiba-tiba meninggi. Semua orang di dunia ini pasti pernah berada pada posisi seperti itu. Apa yang dimaksud dengan tekanan hidup? Yaitu suatu kondisi dimana seseorang mendapatkan suatu masalah hidup baru atau lebih dengan masalah lama yang belum terselesaikan. Keadaan ini menjadikan masalah terus menumpuk dan membebani fisik serta mental.

Ada banyak kondisi yang membuat seseorang berada dalam tekanan dan ujian. Itu pertanda masih hidup, karena tidak ada orang yang sudah mati memiliki tekanan hidup. Tekanan yang di miliki oleh kebanyakan orang berasal dari tekanan ekonomi. Namun selain itu, ada banyak tekanan lain yang selalu membuat orang merasa putus asa dan menyerah bahkan ingin mengakhiri hidup.

Cara Memahami Tekanan Hidup

Tekanan Hidup Berbeda-beda

Setiap orang memiliki tekanan hidup yang berbeda-beda sesuai usia dan juga aktivitas apa yang mereka lakukan. Adanya rasa tertekan biasanya di sebabkan oleh sesuatu yang terjadi tanpa bisa kita prediksi dan di luar dari perencanaan serta pengetahuan kita. Sehingga mental kita tidak siap untuk menerima kondisi tersebut, di tambah lagi dengan tugas dan tangggug jawab yang masih belum terselesaikan. Oleh karena itu jangan biasakan untuk selalu membiarkan masalah kecil sebelum menjadi besar agar selalu siap untuk menerima menyelesaikan masalah baru.

Dalam menghadapi tekanan hidup, setiap orang memiliki responnya tersendii. Ada orang merespon tekanan yang ia terima sebagai energi positif untuk bisa lebih berkembang. Namun sebagian besar orang merespon tekanan sebagai suatu kesulitan yang memberi energi negatif terhadap mental seperti depresi dan stress. Oleh karena itu sebaiknya perhatikan cara kita dalam menghadapi tekanan yang datang.

Bertahan Dalam Tekanan Hidup

Alasan kenapa Allah mengijinkan seseorang berada dalam tekanan hidup yang luar biasa dan menghadapi jalan buntu adalah agar manusia sadar bahwa ia hanyalah makhluk lemah yang selalu membutuhkan pertolongan Allah yang Maha Kuasa. Alasan lainnya adalah supaya kamu bisa lebih kuat dan bisa mengembangkan potensi yang Allah berikan semaksimal mungkin dengan menghadapi tekanan yang ada. Itulah mindset dasar yang harus seseorang miliki agar bisa bertahan dalam tekanan.

Bagaimana Cara Menghadapi Tekanan Hidup?

Mencari Solusi Bukan Melemparkan Masalah

Jika sebagian orang memilih untuk menceritakan tekanan hidup yang sedang ia alami, lebih baik untuk tidak melakukan hal itu kepada sembarang orang. Karena tidak semua orang benar-benar peduli dengan apa yang terjadi pada hidup kita meskipun itu teman dan keluarga. Namun jika memang ada orang yang dapat di percaya, bersikap lebih dewasa,  dan kita yakin ia pernah berada di posisi seperti yang sedang kita alami, sehingga kita akan mendapat solusi darinya atau konsultasi kepada seorang ahli. Mungkin dengan itu kita bisa meminta pencerahan dengan pertanyaan yang samar sampai mendapatkan jawaban.

Jika kamu adalah laki-laki lakukanlah hal seperti itu, dan jika kamu seorang perempuan mungkin kamu bisa menceritakan kepada pasangan, orang tua, ataupun berkonsultasi kepada ahlinya. Terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan memang, karena bagaimanapun keadaannya laki-laki harus lebih tanggguh dalam menghadapi tekanan hidup.

Beri Jeda Waktu

Beri waktu jeda antara tekanan hidup yang datang dengan respon yang harus kamu berikan. Jangan terlalu responsif. Karena setiap masalah selalu datang bersama solusi, jadi kamu hanya butuh lebih sabar terlebih dahulu untuk memikirkan respon yang terbaik. Jeda waktu ini memberikan kesempatan kepada syaraf untuk tidak tegang, sehingga setiap tekanan bisa kamu lalui.

Ubah Sudut Pandang Mengenai Tekanan Hidup

Tekanan biasa diartikan dengan sesuatu yang membebani, menegangkan syaraf mental, membuat hidup menjadi gelap dan keruh, yang semua itu berarti hal yang harus dihindari. Mindset seperti ini perlu di ubah karena bisa membuat tekanan berubah menjadi energi negatif bagi kita. Ubah mindset itu menjadi lebih baik, semisal menganggap tekanan sebagai tantangan untuk menuju level yang lebih tinggi sehingga kita akan lebih mudah dalam membereskan tekanan itu. Ketika seseorang bermindset positif menjalani hari penuh dengan tantangan, maka ia akan menjalaninya dengan penuh semangat dan memiliki performa yang lebih bagus.

Katakan Hal Baik Kepada Diri Sendiri

Sebutkan kelebihan diri yang kita punya dalam hati. Ingat-ingat lagi keberhasilan-keberhasilan di masa lalu yang pernah kita capai, hal-hal berat yang pernah kita lalui. Hal seperti ini akan menguatkan keyakinan kita bahwa kita pasti bisa menyelesaikan setiap tantangan dan tekanan yang kita terima. Rasa yakin pada diri sendiri bisa membantu mengurangi rasa cemas dalam menghadapi tekanan.

Instropeksi Diri

Tekanan hidup bukan hanya berasal dari luar diri kita, namun juga bisa berasal dari dalam diri. Bisa jadi dosa dan kejahatan kita terhadap orang lain yang tidak di sadari, membuahkan masalah yang harus kita terima. Adanya penyakit hati seperti dendam, hasad, dengki dan iri hati ataupun target serta ekspektasi hidup yang terlalu tinggi, juga bisa menyebabkan tekanan hidup selalu datang silih berganti. Perilaku dan perasaan seperti itu akan membebani hati hingga menjadi tekanan batin yang sulit di sembuhkan.

Cara Mengatasi Tekanan Hidup Paling Jitu

Cara mengatasi tekanan hidup tingkat tinggi adalah dengan meminta kekuatan kepada Allah, sadari bahwa Allah lah yang Maha Kuasa dan satu-satunya tempat untuk meminta pertolongan. Patuhi segala perintah dan jauhi segala larangan-Nya.

Itulah beberapa cara untuk menghadapi tekanan hidup dan menghilangkan tekanan batin. Perkuat hubungan dengan Allah, barangkali tekanan hidup yang tinggi adalah kode dan kasih sayang Allah agar kita tidak semakin jauh dari-Nya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top