Bias Kognitif Swimmer Body Illusion, Ingin Postur Tubuh Seperti Itu

Pernahkah kamu mendengar tentang bias kognitif swimmer body illusion? Mungkin kamu pernah mendengarnya sekali atau beberapa kali, baik dari obrolan teman atau melalui platform media sosial. Istilah ini cocok untuk seseorang yang tertarik untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik. Ketika mereka telah melihat hasil yang menakjubkan dari suatu aktivitas.

Bias Kognitif Swimmer Body Illusion

Dalam konteks ini, bias kognitif swimmer body illusion adalah dalam rangka untuk membentuk tubuh yang mempesona, ramping dan tegap seperti perenang. Namun istilah ini juga bisa digunakan untuk hal lainnya yang menekankan bahwa suatu aktivitas atau kegiatan menjadi penyebab suatu hasil yang diinginkan. Padahal aslinya tidak begitu.

Para perenang profesional memiliki tubuh yang sempurna bukan semata-mata mereka berlatih secara konsisten, namun pada dasarnya mereka menjadi perenang profesional karena bentuk tubuh mereka. Biasanya, penampilan fisik dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti genetika dan pola makan. Mereka terpilih sebagai tim profesional karena memang sengaja dipilih dalam seleksi dari potensi tubuh mereka.

Karena itulah disebut dengan bias kognitif. Suatu kesalahan dalam proses berpikir yang berpengaruh dalam penilaian, pengambilan keputusan, serta perilaku seseorang. Mereka salah mempersepsikan bahwa semata-mata aktivitas renanglah yang membuat tubuh mereka menjadi menarik. Ketika seseorang melihat bentuk tubuh perenang profesional, mereka cenderung membandingkan diri dengan citra tubuh yang proporsional. Namun, seringkali mereka tidak merasa puas dengan bentuk tubuh mereka sendiri. Sehingga mereka berlatih renang secara ekstensif untuk mendapatkan bentuk tubuh bagus seperti perenang.

Bias kognitif swimmer body illusion ini tidak hanya berlaku pada pembentukan tubuh agar ideal layaknya perenang. Namun ilusi ini biasa juga digunakan untuk kampanye iklan agar lebih menarik di mata konsumen, dan meyakinkannya untuk membeli.

Contoh Swimmer Body Illusion

Contoh Swimmer Body Illusion dalam Kehidupan Sehari-hari

Ada beberapa contoh swimmer body illusion yang biasa terjadi sebagai gambaran untuk kita memahami lebih jauh tentang bias ini.

1.Platform Media Sosial

Media sosial menjadi platform berbagi yang sangat mudah digunakan oleh jutaan orang. Dimana para penggunanya sering menyajikan postingan gambar baik itu bentuk tubuh yang ideal ataupun kehidupan yang bahagia. Mereka menyangka bahwa semua orang yang bahagia karena memiliki tubuh bagus, kendaraan mewah, liburan ke luar negeri, makanan enak, rumah megah, perhiasan berlimpah, dan keluarga yang menyenangkan.

Padahal yang sebenarnya terjadi, tidak selamanya kehidupan itu penuh kebahagiaan ataupun penuh kesedihan. Bahagia dan sedih datang silih berganti. Semua orang bisa bahagia ketika mereka bisa melihat sisi positif dalam segala hal yang terjadi. Karena sikap bahagialah yang membuat orang menjadi lebih mudah meraih kesuksesan. Dan karena sikap bahagialah yang membut kehidupan menjadi terlihat menarik.

2.Kampanyane Iklan

Kita bisa melihat banyak sekali iklan di televisi maupun media lainnya, terutama iklan kesehatan, kecantikan, dan fashion. Mereka mengggunakan bias kognitif swimmer body illusion dalam iklan produknya untuk menarik perhatian pelanggan. Seringkali mereka menggunakan model dengan penampilan fisik yang dipoles agar terlihat sempurna. Model-model ini dianggap sebagai simbol keindahan, sehingga, konsumen cenderung membandingkan diri mereka dengan citra ideal ini.

Pelanggan akan menyangka bahwa mungkin jika ia menggunakan produk tersebut bisa akan mengubah penampilannya sesuai dengan penampilan sang artis. Padahal kenyataannya, para model memang sudah berpenampilan menarik dan itulah sebabnya mereka dipilih untuk menjadi bintang iklannya.

3.Sekolah dan Perguruan Tinggi

Dalam iklan perguruan tinggi atau sekolah favorit, mereka biasanya menyampaikan bahwa banyak dari lulusan mereka menempati posisi-posisi hebat dalam jabatan pemerintahan maupun swasta. Lulusan-lulusan mereka menjadi yang terbaik dan mengesankan. Bisa jadi banyak orang mengasumsikan bahwa itu hasil dari kurikulum, sistem pembelajaran, dan para pengajar yang mumpuni.

Benarkah semata-mata karena itu semua? Mungkin saja, bisa jadi. Namun kita juga perlu melihat bahwa biasanya sekolah-sekolah hebat akan mengadakan seleksi masuk yang sangat ketat. Sehingga yang mereka terima hanyalah siswa-siswa yang memang pintar dan cerdas. Ditambah lagi dengan adanya persaingan selama disekolah, membuat mereka akan semakin kompetitif setalah lulus dari perguruan tinggi atau sekolah. Tentu saja ini akan menjadi kombinasi yang luar biasa antara bakat kecerdasan dan lingkungan yang mendukung.

Dampak Positif Swimmer Body Illusion

Swimmer body illusion dapat memberikan pengaruh yang positif yaitu kemampuannya untuk memotivasi orang untuk berolahraga, menjaga kesehatan, dan mengusahakan yang terbaik dalam setiap kesempatan. Ketika seseorang melihat citra tubuh atletik dari seorang perenang, mereka mungkin merasa terinspirasi untuk meningkatkan kebugaran mereka sendiri.

Ketika orang melihat bagaimana bangganya bisa masuk perguruan tinggi atau sekolah favorit, hal ini dapat mendorongnya untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih aktif dan disiplin. Dengan demikian, swimmer body illusion dapat berfungsi sebagai pendorong bagi sebagian orang untuk mencapai tujuan kebugaran dan kesehatan jangka panjang.

Dampak Negatif Swimmer Body Illusion

Namun, di sisi lain, swimmer body illusion juga memiliki dampak negatif yang tidak bisa kita abaikan. Ketika seseorang membandingkan citra tubuh mereka dengan citra tubuh yang ideal, seperti yang ditampilkan oleh perenang, mereka dapat mengalami perasaan kecemasan dan ketidakpuasan terhadap tubuh mereka sendiri. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti rendah diri dan body dysmorphia, di mana individu merasa tidak puas meskipun secara umum sudah berada dalam kondisi yang sehat. Dampak negatif ini dapat menghambat kemajuan seseorang dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan mereka, karena ketidakpuasan terhadap penampilan fisik dapat menyebabkan penghindaran dari aktivitas fisik yang seharusnya bermanfaat.

Selanjutnya, penting juga untuk menghargai variasi bentuk tubuh manusia dan memahami bahwa pendekatan sehat dalam kebugaran tidak hanya ditentukan oleh penampilan fisik. Mendorong individu untuk fokus pada kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan, daripada sekadar mengejar citra tubuh ideal, sangatlah penting untuk mencegah dampak negatif dari swimmer body illusion.

Cara Mengatasi Bias Kognitif Swimmer Body Illusion

Swimmer Body Illusion adalah fenomena di mana seseorang membandingkan penampilan tubuh mereka dengan orang lain yang memiliki proporsi tubuh ideal, yang seringkali disempurnakan melalui media sosial dan citra publik. Mengatasi bias kognitif ini memerlukan pendekatan yang melibatkan mental, emosional, dan sosial.

Salah satu strategi yang efektif adalah dengan mengadopsi pendekatan mental yang positif. Seseorang  harus berusaha untuk fokus pada kelebihan dan pencapaian diri mereka sendiri, alih-alih membandingkan diri dengan orang lain. Menghargai progress dalam kebugaran dan kesehatan dapat membantu mengurangi keinginan untuk mencapai standar yang tidak realistis. Menerapkan teknik mindfulness dan meditasi juga dapat membantu seseorang untuk lebih bisa menerima diri mereka sendiri dan mengurangi ketidakpuasan yang mungkin timbul ketika memandang tubuh mereka.

Penggunaan media sosial secara bijaksana juga berperan penting dalam mengatasi swimmer body illusion. Menyaring konten yang dilihat dan lebih memilih untuk mengikuti akun yang mempromosikan keberagaman dalam penampilan tubuh dapat membantu membentuk pandangan positif. Selain itu, mengurangi waktu yang dihabiskan di platform media sosial dan lebih fokus pada interaksi langsung dengan teman dan keluarga dapat mengurangi perbandingan yang tidak sehat.

Penting untuk membangun citra tubuh yang positif dengan merayakan perbedaan dan keunikan masing-masing individu. Menghias lingkungan dengan gambar yang mencerminkan keberagaman yang menginspirasi dapat membantu mengubah cara pandang tentang penampilan. Pendidikan mengenai kesehatan dan kebugaran yang komprehensif juga penting untuk mengurangi stigma seputar penampilan tubuh. Dengan demikian, penerimaan diri menjadi kunci dalam mengatasi swimmer body illusion dan mengembangkan sikap yang lebih sehat terhadap tubuh kita sendiri.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top