Plus Minus Rasa Malu, Tetap Berakhlak Mulia Tanpa Kecemasan

Plus Minus Rasa Malu

Rasa malu merupakan perasaan tidak nyaman, canggung, cemas, dan takut menampakkan diri dalam suatu situasi sosial tertentu. Orang pemalu identik dengan sikap pendiam dan tidak suka menjadi pusat perhatian. Rasa malu bisa terjadi kapan, kepada siapa, dan dimana saja, bisa di tempat kerja dengan lingkungan baru, disekolah dengan teman-teman, dan tempat umum lainnya. Namun biasanya terjadi dalam situasi asing untuk pertama kalinya dalam lingkungan yang tidak sepenuhnya dikenal. Hal ini merupakan sebuah hal yang wajar, dan akan menjadi masalah ketika rasa ini membuat kita tertekan secara emosional dan menganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab Rasa Malu

Penyebab Rasa Malu

Biasanya rasa malu dikaitkan dengan rendahnya kepercayaan dan harga diri. Oleh karena itu, biasanya orang yang mempunyai rasa malu juga mempunyai rasa lebih sadar diri sehingga cenderung menarik diri dan menghindari kontak dengan orang lain. Mereka merasa cemas dan cenderung khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang dirinya. Bahkan sekedar menyapa dan melakukan kontak mata saat mengobrol saja sering kali susah untuk dilakukan. Gejala umum yang biasa kita lihat adalah wajah memerah, tersipu, dan salah tingkah. Dan ciri rasa malu pada anak-anak adalah mereka tidak pernah ingin meninggalkan orang tuanya.

Rasa malu bisa dimiliki oleh orang di segala usia dan tingkat sosial dalam kehidupan. Malu ada pada anak kecil yang menyebabkan ketergantungan mereka kepada orang tua untuk menghadapi situasi sosial. Rasa malu ini akan berdampak pada keterampilan sosial mereka hingga mereka dewasa. Berikut beberapa penyebabnya ;

  • Pemikiran dan kekhawatiran yang tidak rasional terhadap situasi sosial yang sedang dihadapi
  • Rendahnya penilaian diri, merasa tidak pantas
  • Takut akan penolakan dan penilaian negatif dari orang lain
  • Pengalaman hidup yang kurang baik, seperti selalu dihakimi, bullying, hinaan, pengabaian, dan intimidasi
  • Pola asuh orang tua yang kurangnya pengertian, otoriter, kritis, dan terlalu protektif
  • Rasa malu sebagai salah satu budaya dan nilai yang dijunjung tinggi

Perbedaan Rasa Malu dan Introversi

Banyak orang yang menganggap bahwa orang dengan kepribadian introvert adalah orang yang pemalu. Namun sebenarnya terdapat perbedaan diantara keduanya. Rasa malu adalah hal yang unik, sesuatu yang dimiliki seseorang berbeda dengan orang lainnya.

Orang introvert tidak mempunyai ketakutan dan kecemasan untuk bertemu banyak orang. Mereka hanya tidak nyaman jika harus berada dalam keramaian secara terus menerus karena merasa energi sosialnya terkuras, sehingga ia harus menyendiri untuk mengisi energinya kembali.

Sedangkan orang pemalu, sebenarnya mereka ingin berinteraksi dengan orang lain dan mnampakkan diri. Namun mereka merasa cemas dan khawatir karena tidak cukup memiliki keteramplan sosial yang baik. Mereka merasa ragu dan canggung ketika harus berinteraksi dengan orang lain, sehingga mereka memutuskan untuk menarik diri. Meskipun begitu, ada orang yang memiliki kepribadian keduanya, pemalu sekaligus introvert. Dibalik semua itu, rasa malu mempunyai plus minusnya sendiri-sendiri.

Rasa Malu Bernilai Minus

Rasa malu bisa menjadi masalah bagi seseorang jika hal ini sangat terasa pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa masalah akibat malu yang berlebihan;

Sulit Mengembangkan Diri Menjadi Lebih Baik

Untuk bisa terus mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik, kita harus berani belajar dari orang lain dilingkungan yang baru bersama orang-orang yang berbeda. Dan rasa malu bisa menjadi masalah yang bisa menghambat kemampuan untuk melakukan dan mengatakan apa yang diinginkannya. Misalnya seperti kesulitan dalam pekerjaan dan sulit mendapatkan koneksi yang dibutuhkan. Hal ini juga bisa membuat hubungan sosial menjadi kurang sehat. Mempelajari apa itu rasa malu dan bagaimana cara mengatasinya dapat membantu kita mengembangkan keterampilan bersosial dengan rasa nyaman dan percaya diri.

Rentan Dimanfaatkan Orang Lain

Orang pemalu biasanya mempunyai empati yang tinggi dan sangat peka terhadap orang lain. Kebanyakan orang nyaman berhubungan dengan orang pemalu. Oleh karena itu, mereka sangat rentan untuk dimanfaatkan. Banyak orang berpikir bahwa tidak akan menjadi masalah ketika mereka memanfaatkan orang pemalu karena mereka percaya bahwa orang pemalu tidak akan menyakiti hatinya dan menceritakan perbuatannya kepada orang lain.

Memicu Kecemasan dan Depresi

 Rasa malu pada orang dewasa bisa menyebabkan kecemasan dan depresi. Ketidakmampaunnya untuk bicara didepan umum dan orang asing membuatnya membenci diri sendiri dan sulit untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya ia harapkan. Bahkan dalam hal romantisme, ia tidak sanggup mengungkapkan isi hati kepada orang yang dicintainya. Keadaan seperti yang akan membuatnya merasa frustasi dan cemas akan masa depan. Bahkan bisa berakibat depresi ketika orang yang dicintainya menikah dengan orang lain tanpa sempat ia mengungkapkan perasaannya.

Cara Mengurangi Rasa Malu

Rasa malu yang berlebihan dan mengganggu keseharian tidaklah baik untuk perkembangan diri. Untuk itu harus diubah kedalam mode yang proporsional, tidak terlalu malu, juga tidak memalukan. Mengubah kepribadian mungkin akan terasa sulit jika tidak menjadikannya sebagai kebiasaan. Begitu juga dengan rasa malu yang mungkin akan sulit diubah jika tidak berani memaksakan diri untuk berlatih membatasi rasa malunya.

Tidak ada cara ampuh untuk menghentikan rasa malu secara langsung. Hal ini merupakan sebuah proses yang membutuhkan latihan secara berkelanjutan. Bisa jadi dengan berlatih menyusun beberapa pertanyaan sebelum bertemu seseorang. Bisa juga datang lebih awal ke tempat pertemuan untuk mengenal terlebih dahulu bagaimana situasi lingkungan sekitar, membiasakan diri berbelanja dan mengunjungi tempat-tempat baru sendirian.

Cara lain untuk mencegah rasa malu yaitu dengan menghilangkan pikiran dan kekhawatiran bahwa kita tidak cukup baik untuk dilihat orang lain. Berusahalah untuk sadar dan mengenal potensi diri. Anggap diri kita pantas berada dalam situasi yang sedang kita hadapi. Bisa juga hadapi situasi dan keadaan yang membuat kita merasa malu menggunakan humor ringan untuk meningkatkan percaya diri.

Rasa Malu Bernilai Plus

Rasa Malu Bernilai Plus

Meskipun rasa malu bisa menjadi kelemahan yang harus dikurangi kadarnya, hal ini juga mempunyai banyak kebaikan. Berikut beberapa manfaat menjadi pemalu :

Pribadi yang Sopan

Rasa malu menandakan bahwa orang tersebut mempunyai kepribadian rendah hati, meskipun kadang juga dianggap sebagai orang dengan harga diri rendah. Dengan kepribadian ini, orang tersebut tidak akan tergoda untuk memuji diri sendiri, menyombongkan diri, dan meremehkan orang lain. Namun begitu, jangan bersikap terlalu sopan agar tidak diremehkan dan dimanfaatkan orang lain. Tetaplah bersikap realistis.

Pemalu mendahulukan berpikir sebelum bertindak

Orang pemalu biasanya akan berpikir terlebih dahulu sebelum ia bicara dan bertindak. Sikap seperti ini sangat penting dalam menimbang dan mengambil banyak keputusan dalam hidup. Berhati-hati dalam merencanakan sebelum mengambil tindakan perlu dilakukan untuk menghindari resiko yang tidak perlu, mengatasi kejadian yang tak terduga, dan menetapkan tujuan untuk jangka panjang.

Pribadi yang mudah didekati dan dapat dipercaya

Rasa malu yang proporsional tidak berlebihan mencerminkan orang dengan sikap rendah hati, lebih senang mendengarkan, mempunyai empati, dan tidak mementingkan diri, sehingga orang lain tidak menganggapnya sebagai ancaman yang menakutkan. Karena sifat seperti itulah yang membuat orang lain merasa lebih nyaman untuk berada didekatnya dan lebih bisa terbuka dalam bercerita. Selain itu, sifat malu juga bisa memberikan aura lebih tenang dengan tidak bersikap reaktif terhadap suatu rangsangan yang bisa menyinggung perasaan. Namun hal yang harus diperhatikan adalah kita harus tetap menjaga batas diri agar orang lain tidak membully dan memanfaatkan keadaan.

Lebih bisa menikmati pekerjaan

Banyak pekerjaan yang membutuhkan fokus dan konsentrasi untuk diselesaikan. Orang pemalu biasanya tidak mempunyai banyak orang untuk bisa mengobrol. Kebanyakan waktunya dihabiskan untuk fokus bekerja sendiri. Tidak memiliki banyak teman berarti hanya sedikit yang akan mengganggu pekerjaan.

Orang pemalu biasanya memiliki imajinasi yang baik dan kemampuan mengendalikan emosi yang stabil. Mereka juga sering kali lebih peka terhadap orang disekitarnya. Karakteristik seperti ini sangat penting di zaman yang serba cepat, terkoneksi, dan bising. Orang pemalu bisa melakukan banyak hal tanpa harus keluar rumah dan bertatap muka secara langsung dengan orang lain, sehingga lebih banyak masalah dan pekerjaan yang bisa mereka selesaikan.

 Rasa Malu Merupakan Akhlak Mulia Bagian dari Iman

Dalam agama islam, rasa malu merupakan akhlak yang baik dan merupakan sebagian dari iman. Rasa ini dapat mencegah diri dari perbuatan buruk dan memotivasi untuk berakhlak mulia. Orang pemalu sangat memperhatikan kehormatan diri yang dimilikinya, sehingga ia akan selalu meninggalkan perbuatan buruk untuk menjaga kehormatan diri dan agamanya. Ia merasa malu kepada Allah yang Maha Melihat.

Dari hadist Muttafaq Alaih ;

Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah pernah menjumpai seorang laki-laki dari Anshar yang saat itu sedang menasihati saudaranya lantaran sikap malunya. Maka Rasulullah bersabda, “Biarkan dia, karena sesungguhnya malu adalah bagian dari iman.”

Dari Imran bin Hushain, ia berkata, “Rasulullah bersabda,’Malu itu tidak mendatangkan sesuatu selain kebaikan.’

Dari Abu Sa’id Al-Khudri, ia berkata, “Rasulullah adalah orang yang sangat pemalu, lebih malu dari gadis dalam pingitan. Jika beliau melihat sesuatu yang tidak beliau senangi maka kami dapat mengetahuinya dari wajah beliau.”

Dalam riwayat Muslim disebutkan;

“Malu itu merupakan kebaikan seluruhnya.’ Atau beliau bersabda, “Malu itu seluruhnya merupakan kebaikan.”

Abul Qasim Al-Junaid, ia berkata, “Malu adalah penglihatan terhadap nikmat dan penglihatan terhadap cela, sehingga muncullah diantara keduanya sebuah keadaan yang disebut dengan malu. Allahu a’lam.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top