Bagaimana Menghadapi Tekanan Kerja
Tekanan kerja adalah tantangan yang banyak dihadapi oleh karyawan di berbagai industri. Tekanan ini bisa muncul dari berbagai sumber, termasuk deadline yang ketat, ekspektasi tinggi, atau bahkan beban kerja yang berlebihan. Memahami bahwa tekanan kerja adalah hal yang umum dapat membantu individu meresponsnya dengan cara yang lebih sehat.
Dalam dunia kerja, ada banyak masalah yang biasa dihadapai oleh seorang karyawan. Mulai dari peraturan perusahaan yang sulit untuk di ikuti, rekan kerja toxic, atasan yang suka semuanya sendiri memberi tugas, sampai dengan persaingan untuk mendapatkan jabatan. Semua itu sering kita sebut dengan masalah tekanan kerja.

Bukan hanya butuh orang yang jenius dalam bidangnya, banyak sekali lowongan kerja yang mensyaratkan kepada pelamar untuk bisa kerja dibawah tekanan. Hal ini menandakan bahwa mampu bekerja dibawah tekanan adalah suatu keunggulan yang tidak sembarang orang miliki dimana seorang karyawan bekerja diluar batas tupoksinya.
Kenapa Tekanan Kerja Itu Ada?
Perusahaan membutuhkan karyawan yang mempunyai kemampuan tetap bisa bekerja di luar batas namun tetap bisa memberikan hasil terbaik. Karena perusahaan berfikir tentang masa depan usahanya. Ia membutuhkan karyawan yang loyal ketika suatu saat perusahaan dalam titik terendah dan membutuhkan tenaga dan keterampilan karyawan untuk bisa bangkit kembali. Atau perusahaan dalam posisi persaingan ketat sehingga membutuhkan sumber daya yang siap berjuang bersama menghadapi tantangan untuk bisa maju bersama.
Selain itu, perusahaan juga biasanya memberi tekanan kerja kepada seorang karyawan untuk mengukur sebatas mana ia bisa di maksimalkan kinerjanya. Apakah ia mampu memikul tanggung jawab yang lebih besar? Ataukah ia hanya bermain aman di posisinya sekarang. Tekanan sangat penting dalam perjalanan sukses seseorang. Tidak ada orang yang mencapai kesuksesan tanpa tekanan dan ujian. Banyak tekanan memang bisa membuat seseorang menjadi stress. Namun dengan sedikit tekanan justru bisa meningkatkan kinerja.

Tekanan Kerja yang Optimal
Tekanan kerja yang berlebihan bisa membuat pikiran menjadi tidak fokus, rendah diri, dan merasa cemas. Sedikit tekanan baik untuk pertumbuhan dan perkembangan diri, tekanan yang terlalu banyak justru cenderung merusak. Apakah orang yang sering lembur tiap hari merupakan orang yang bisa bekerja dengan optimal? Tidak. Karena bagaimanapun bekerja menguras banyak tenaga dan pikiran. Kinerja justru akan menurun karena kondisi fisik dan mental yang terus terkuras.
Tekanan kerja yang optimal yaitu ketika tekanan itu bisa memberi energi positif yang lebih, mampu membangkitkan tambahan semangat, dan tidak menjadikan fisik serta mental kelelahan hingga menimbulkan stress. Jadi kamu bisa mengukur diri sampai mana kemampuan optimalmu dalam menyelesaikan tugas.
Bertahan dalam Tekanan Kerja
Ketika seseorang mendapatkan tekanan sehingga ia tak lagi nyaman dengan pekerjaannya, hanya ada dua pilihan yaitu bertahan atau resign. Mudah bagi orang-orang yang memiliki banyak tabungan, umur yang masih muda, serta aset yang banyak untuk memilih hal yang paling sederhana, yaitu resign. Namun tidak mudah bagi orang yang tabungannya mungkin hanya cukup untuk satu bulan, punya banyak cicilan, dan skill yang biasa-biasa saja, kecuali tetap bertahan meskipun tidak nyaman. Lantas bagaimana cara untuk bertahandalam tekanan kerja?
Mengerti Batasan Diri
Setiap orang mempunyai ketahanan dan kemampuan yang berbeda saat menghadapi stress atau yang biasa disebut dengan kecerdasan emosional, ketabahan, dan kestabilan emosi. Yaitu kemampuan seseorang dalam menghadapi tekanan dengan tetap tenang, dan tidak emosional. Ketika kamu sudah mencapai batas maksimal, itu pertanda kamu harus mulai memelankan langkah, ambil sedikit demi sedikit tugas tambahan yang diberikan dan mulai berhenti sejenak ketika kamu sudah mulai kelelahan.

Identifikasi Pemicu Stress
Apakah stress karena beban pekerjaan yang tinggi ataukah deadline yang mepet. Setelah mengetahui apa yang membuatmu merasa tertekan kemudian kamu bisa mengambil langkah untuk membuat skema penyelesaian tugas. Kamu harus berani bicarakan kepada atasan ketika memang kamu tidak cukup sumber daya ataupun waktu jika harus menyelesaikannya sendirian. Atau kamu bisa sampaikan konsekuensi jika memang harus di selesaikan seorang diri, entah itu hasil yang tidak maksimal ataukah selesai tidak bisa tepat waktu.
Ubah Mindset
Ubah mindset agar kamu dapat bekerja dibawah tekanan. Tekanan bukanlah ancaman yang jika tidak kamu lakukan akan menjadi bencana. Namun anggaplah sebagai tantangan yang jika berhasil kamu selesaikan akan menjadi kebanggaan untuk dirimu sendiri. Bayangkan kamu sudah berhasil mengatasi tekanan yang ada. Imajinasi seperti ini akan membuahkan semangat untuk segera menyelesaikan tantangan dan memberimu kekuatan untuk tidak kalah dengan tekanan.
Fokuslah pada proses, bukan hasil. Perlahan tapi pasti. Tidak terburu-buru atau bahkan melakukan multitasking, sehingga tidak bisa fokus prioritas mana yang harus kamu kerjakan. Karena kebingungan itulah kamu menjadi rentan stres, banyak pikiran dan merasa tertekan di tempat kerja.
Jangan hindari tekanan sepenuhnya. Sedikit tekanan akan membuat seseorang menjadi lebih kuat. No pain no gain. Tidak adanyaa tekanan bisa menyebabkan bosan. Belajarlah untuk bisa mengurangi tekanan dengan melakukan perencanaan lebih dari satu rencana, memilah prioritas mana yang harus diselesaikan, mengambil tantangan baru, mencoba hal-hal baru, dan keluar dari zona aman tanpa kejauhan. Lakukan secara terus menerus sehingga menjadi terbiasa sampai bisa mengelola efek kecemasan yang muncul tiba-tiba.
Latih Fleksibilitas Mental
Penting untuk mempunyai fleksibilitas mental ketika menghadapi tekanan kerja yang berat. Yaitu kemampuan untuk menangani situasi yang datang tak terduga dengan lebih baik. Dengan fleksibilitas mental kesalahan yang dilakukan akan menjadi lebih sedikit. Kamu bisa mencari tahu Cara Melatih Mental Agar Kuat Disini.
Manfaat dari Mengelola Tekanan Kerja
Ketika tekanan kerja dikelola dengan baik, banyak manfaat yang bisa diperoleh. Salah satunya adalah peningkatan produktivitas. Karyawan yang dapat mengatasi tekanan dengan tepat lebih cenderung untuk menyelesaikan tugas dengan baik dan menjaga kualitas pekerjaan. Selain itu, mengelola tekanan juga berkontribusi pada kesehatan mental dan fisik yang lebih baik, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang positif.