Kebiasaan Baik Dalam Bekerja
Untuk menjaga kesehatan mental dan terhindar dari stress di tempat kerja, kita perlu memiliki kebiasaan baik yang harus dilakukan setiap hari. Apapun latar belakang dan bidang pekerjaan yang kita geluti sekarang ini, sangat mungkin membuat kita merasa letih dan cemas. Hal-hal yang tidak kita inginkan harus terjadi malah sering kita jumpai. Tumpukan pekerjaan yang belum selesai, waktu yang seakan tidak cukup, badan kurang fit, file-file yang berserakan, komplain yang bikin pusing kepala, dan masalah-masalah harian lainnya. Seakan bobot pekerjaan tidak sebanding dengan waktu yang dibutuhkan menyelesaikannya.

Kita selalu merasa harus menambah waktu untuk lembur, atau mengurangi daftar pekerjaan yang harus kita selesaikan. Padahal kita tahu, banyak teman kita yang dengan waktu dan beban pekerjaan yang sama atau lebih, mampu menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Dibutuhkan sebuah ke agar sesuatu bisa berjalan dengan baik dan sesuai target. Begitu pula dalam pekerjaan, dibutuhkan sebuah kebiasaan baik agar pekerjaan kita berjalan lancar, sesuai target, tidak menguras energi terlalu besar, dan yang pasti bisa membuat kita selalu nyaman dalam bekerja. Berikut cara yang patut kita coba agar pekerjan kita semakin membaik.
Buat Jadwal yang Spesifik Dalam Bentuk Checklist
Untuk bisa menjadi lebih produktif harus diiringi dengan usaha. Salah satunya yaitu buat kebiasaan baik menjadwalkan segala tugas yang harus diselesaikan kedepannya. Jadwal bisa dibuat untuk jangka panjang dan jangka pendek. Untuk memiliki kebiasaan baik dalam bekerja, minimal harus membuat jadwal satu minggu kedepan dengan rincian jadwal update harian.
Dengan membuat jadwal, kita bisa mengukur kemampuan kita dalam menyelesaikan tugas. Kita jadi lebih mengetahui untuk satu tugas membutuhkan berapa banyak waktu dan usaha sehingga bisa dibagi dalam berberapa tenggat waktu sebelum masuk waktu deadline. Ketika kita bisa mengontrol semua tugas yang harus dikerjakan, kita menjadi tidak terbebani saat mengambil waktu istirahat disela-sela tugas belum terselesaikan. Karena kita tahu kapan waktu harus menyelesaikannya, sehingga kita tidak akan menjadi terlalu lelah dan stress.
Matikan Gadget Agar Tidak Terdistraksi
Saat ini gadget menjadi salah satu benda yang bisa dibilang wajib dibawa kemanapun kita pergi. Bukan hanya sekedar untuk berkomunikasi, gadget meluaskan fungsinya juga untuk bekerja, bermain game, bersosial, menikmati lagu, menonton film, berselancar internet, dan fungsi cerdas lainnya. Dengan banyaknya apa yang bisa kita lakukan dengan gadget, tak khayal kita menjadi kecanduan gadget. Kita menjadi lebih sering ingin tahu apa yang terjadi diluar sana secara aktual saat nada pemberitahuan berbunyi, terutama bunyi pembaharuan status di media sosial.
Meskipun kita menyadari ini tidak penting, namun kita sering mengulanginya hanya untuk memuaskan rasa ingin tahu. Keadaan seperti ini akan mengganggu saat kita mempunyai banyak tugas yang harus segera diselesaikan. Pikiran kita menjadi tidak fokus untuk menyelesaikan, dan kita bisa kehilangan waktu secara sia-sia. Paksa diri dengan mematikan gadget (bukan hanya sekedar menjauhkan) saat kita harus menyelasikan tugas sesuai jadwal, dan hidupkan kembali saat memang sudah mencapai target penyelesaian. Kebiasaan baik ini akan menjadikan kita lebih fokus dan pikiran kita tidak terdistraksi.

Bersihkan Meja Kerja
Bekerja dengan nyaman dan leluasa dapat membuat pekerjaan menjadi lebih cepat selesai. Meja kerja yang bersih tanpa debu, tanpa ada kertas-kertas yang berserakan, alat-alat tulis yang memenuhi meja, menambah rasa nyaman ketika kita bekerja. Singkirkan segala sesuatu yang sudah tidak terpakai kedalam tempat sampah, dan rapikan yang masih terpakai untuk ditata ditempat lainnya. Sisakan hanya kertas dan alat yang ada hubungannya dengan tugas yang akan di kerjakan.
Prioritaskan Tugas Kita
Kita sering merasa bersalah, merasa tertekan, ketika kita tidak mampu menyelesaikan tugas tepat waktu. Kadang tugas kita tidak terselesaikan bukan karena kita tidak mampu atau waktu yang dibutuhkan kurang mencukupi. Namun lebih sering karena kita tidak berani menolak ketika teman kita meminta bantuan untuk mengerjakan tugasnya, atau malah kita senang mengerjakan tugas-tugas yang tidak dibebankan kepada kita dengan alasan tugas itu lebih enak untuk dikerjakan.
Sehingga kita lebih mengutamakan membantu teman daripada menyelesaikan tugas yang kita punya. Membantu teman menyelesaikan tugasnya memang baik, namun alangkah baiknya jikalau kita menyelesaikan tugas yang kita miliki terlebih dahulu, baru kemudian kita bisa membantu teman kita. Prioritaskan menyelesaikan apa yang menjadi tugas kita, baru kemudian melakukan hal yang lainnya.
Organisir dengan Sempurna
Setelah menjadwalkan tugas yang harus dikerjakan, kelompokkan tugas-tugas sesuai dengan jadwal beserta alat-alat yang dibutuhkan. Letakkan tugas yang sudah dikerjakan di sebelah kiri meja dan letakkan tugas yang belum terselesaikan di sebelah kanan, atau sebaliknya. Kita juga bisa mengelompokkan tugas berdasarkan waktu deadline atau berdasarkan tugas menurut tingkat kesulitannya.
Hindari Multitasking
Waktu dapat dihemat dan pekerjaan bisa cepat selesai. Itu memang kelebihan dari multitasking. Multitasking dapat menjadi pilihan jika kita ada dalam waktu yang mendesak. Namun sebaiknya jangan dijadikan sebagai kebiasaan, karena dapat memicu stress, melemahkan daya ingat, serta dapat menurunkan kreativitas. Orang yang sering melakukan multitasking cenderung terburu-buru, tidak melihat yang detail, dan membebani otak yang melebihi kapasitasnya. Sehingga berpeluang untuk melakukan kesalahan, dan harus mengulang tugas yang sudah dikerjakan. Multitasking juga dapat menurunkan produktivitas karena konsentrasi yang bercabang.

Ukur Hasil Bukan Waktu
Dalam menilai produktivitas, kita harus menggunakan tolak ukur hasil daripada waktu. Seberapa banyak yang bisa kita kerjakan, bukan seberapa waktu yang kita keluarkan. Setiap tugas membutuhkan waktu yang berbeda-beda. Kerjakan tugas yang benar-benar kita kuasai terlebih dahulu dapat membantu kita lebih siap untuk menyelesaikan tugas yang lebih berat. Setiap tugas yang telah kita selesaikan akan memicu kepercayaan diri kita dalam menuntaskan tugas selanjutnya. Hal ini juga dapat menghindarkan kita dari kehabisan energi diawal karena harus menyelesaikan tugas yang berat terlebih dahulu. Sehingga tugas-tugas yang lainnya terabaikan atau kurang maksimal dalam pengerjaannya.
Otomatiskan Lebih Banyak Pekerjaan (Delegasi)
Saat ini sudah tersedia banyak aplikasi disetiap bidangnya yang membuat pekerjaan kita menjadi serba mudah dan lebih produktif. Seperti excel untuk mengolah angka menjadi data secara otomatis, myob untuk akuntansi, photoshop untuk mengedit photo, dan masih banyak lagi aplikasi harian lainnya.
Dengan mengotomatiskan pekerjaan akan membantu kita menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dan meminimalkan kesalahan manusiawi. Selain mengotomatiskan lebih banyak pekerjaan, kita juga bisa mendelegasikan pekerjaan yang sifatnya tidak bersinggungan langsung dengan hasil akhir dan memakan banyak waktu. Seperti merapikan dokumen, mengirim berkas, membersihkan ruangan, dan hal-hal lainnya.
Selesaikan yang Telah Dimulai
Usahakan setiap tugas yang dikerjakan selesai sesuai jadwal. Tunda menerima tugas baru jika tugas yang sebelumnya belum selesai. Kita bisa menolak tugas dengan memberi tahu jadwal yang kita buat. Dan membuat kesepakatan untuk menerima tugas baru setelah ada tugas yang selesai. Ini akan membantu kita untuk tidak tertekan, stress, mengerjakan tugas dengan serampangan, dan akhir yang tidak baik.
Agendakan Relaksasi / Istirahat yang Teratur
Bekerja dengan tugas yang padat tiap harinya bisa membuat otak kita menjadi panas, pikiran menjadi tegang, dan gampang lelah. Lakukan relaksasi disela-sela mengerjakan tugas, seperti melakukan peregangan ringan, berjalan keliling kantor sebentar, pergi ke toilet untuk membasuh wajah, membuat minuman didapur, atau memejamkan mata sebentar dan mengambil nafas dalam-dalam. Ini akan membantu kita untuk memulihkan energi kita, meleturkan saraf-saraf, dan membuat kita lebih santai.
Jadikan Rutinitas dan Tekuni
Lakukan hal-hal diatas sebagai kebiasaan baik yang kita lakukan setiap hari. Setiap orang mempunyai gaya bekerja yang berbeda-beda. Namun secara garis besar, hal-hal diatas membuat kita lebih nyaman dan menjadikan pekerjaan sebagai rutinitas yang menyenangkan dan tidak membebani. Dan kita akan merasa sangat senang ketika kita berlibur dan istirahat tanpa meninggalkan tugas yang belum diselesaikan.