Mindset tentang uang
Mindset tentang uang bagi sebagian banyak orang adalah tentang seberapa banyak uang yang bisa ia kumpulkan untuk kemudian di belanjakan membeli semua kebutuhan dan keinginannya. Orang dengan penghasilan banyak belum tentu tidak mempunyai masalah hutang. Begitu juga sebaliknya, orang dengan penghasilan lebih kecil justru bisa hidup dengan lebih makmur.
Semua orang bisa membangun kekayaan tanpa penghasilan yang besar, akan tetapi tidak bisa membangun kekayaan tanpa mindset tentang uang yang benar. Punya pengetahuan tentang uang saja tidak cukup untuk bisa membebaskan diri dari masalah keuangan. Bagaiamana mindset tentang uang yang benar?

Cara Memperlakukan Uang
Kekayaan tidak datang dengan cepat, semua butuh proses kecuali mendapatkan warisan jika kamu keturunan orang kaya atau menang lotere tapi dosa. Namun yang paling penting adalah bagaimana perilakumu setelah itu terhadap uang yang kamu dapat. Orang yang mahir dalam ilmu keuanganpun bisa kehilangan ketenangan dalam mengatur keuangan mereka, dan akan berakibat fatal. Hal sebaliknya, orang biasa yang tidak punya latar belakang di bidang keuangan bisa hidup makmur apabila ia punya karakter perilaku yang baik soal uang.
Cara memperlakukan uang yang baik adalah dengan tetap hidup sederhana untuk memenuhi kebutuhan, tidak bersikap boros, rutin menabung, dan bersedekah. Kesuksesan keuangan bukanlah ilmu yang kaku, namun lebih ke soft skill di mana perilaku soal uang lebih penting daripada seberapa banyak ilmu tentang mendapatkan uang.
Keadaan keuangan di pengaruhi oleh bagaimana cara kita memperlakukan uang itu sendiri, apakah ketika mendapatkan uang yang banyak habis untuk membeli semua keinginan, ataukah mengeluarkannya sesuai kebutuhan. Jika memilih opsi yang kedua, maka orang bisa hidup lebih lama tanpa hutang. Jika memilih opsi yang pertama, ada kemungkinan untuk terlilit hutang dan jatuh bangkrut.
Bisa Menghabiskan Banyak Uang Bukan Berarti Orang Kaya
Pada dasarnya ketika ada orang ingin menjadi miliarder, yang sebenarnya ia maksud adalah mereka ingin menghabiskan uang miliaran untuk memenuhi segala keinginannya. Bahasa sederhananya, mereka ingin gaya hidup yang wuahh dan glamor agar terlihat sebagai orang kaya. Bisa jadi orang yang menghabiskan banyak uang ini ia dapatkan dari hutang. Namun seorang miliarder sesungguhnya ialah ia yang memegang uang atau aset yang bernilai miliaran di tangannya, bukan yang telah dihabiskannya. Mungkin saja ada orang yang terlihat kaya, tapi sebenarnya hutangnya sangat banyak. Namun ada juga orang yang hidup makmur dengan uangnya, namun penampilannya biasa saja, tidak terlihat kaya.
Mengumpulkan Uang Berbeda dengan Mempertahankan Uang Tetap Menjadi Milik Kita
Mindset tentang uang selanjutnya adalah mengumpulkan uang berbeda dengan mempertahankan uang. Ada banyak cara untuk memperoleh uang, bisa dengan mengoperasikan usaha dan perdagangan ataupun dengan pinjaman. Namun hanya ada satu cara agar uang tidak hilang, yaitu gabungan antara hidup sederhana dan tetap rutin menabung. Itulah sebabnya kita harus memiliki survival mindset dalam mempertahankan kekayaan.
Pertama, kondisi keuangan yang kokoh. Kita harus mempunyai manajemen uang yang baik dengan disiplin finansial. Misalnya, berapa bagian untuk investasi konservatif dan berapa bagian untuk investasi yang agresif. Pembagian ini harus jelas dan diamati dengan baik. Hal ini bertujuan agar kita mampu menikmati kondisi keuangan yang baik dalam jangka panjang.
Kedua, rencana yang kita susun mungkin tidak terjadi. Rencana yang baik harus menyisakan ruang apabila terjadi kegagalan. Artinya kita harus siap dengan opsi kedua apabila opsi pertama tidak berhasil. Seorang venture capitalist bernama Michae Moritz pernah bilang kalu kita tidak bisa berasumsi besok akan seperti kemarin. Dan kita juga tidak bisa berasumsi kesuksesan kemarin akan menghasilkan kekayaan dimasa depan.
Jadi untuk mempertahankan kekayaan, kita harus punya kemampuan bertahan dalam jangka waktu yang panjang tanpa merasa terpaksa harus menyerah. Ini berlaku untuk hal apapun, bahwa mentalitas bertahan itu memang sulit karena tidak selamanya jalan hidup itu mulus terus.
Mengelola Keuangan dengan Benar
Cara seseorang mengelola keuangan tidak ada hubungannya dengan intelektualitas yang di miliki. Namun cenderung kepada perilaku orang tersebut terhadap uang. Dan tingkah laku itu sangat sulit untuk diajarkan bahkan kepada orang yang pintar sekalipun. Makanya tidak heran jika orang berpendidikan tinggi sekalipun bisa terjerat oleh investasi bodong, penggandaan uang, dan sejenisnya.
Pengalaman hidup membentuk bagaimana cara seseorang mengambil keputusan keuangan. Latar belakang yang berbeda-beda, beda generasi, orang tua, pendapatan yang diperoleh, prinsip hidup, wilayah tempat tinggal, status ekonomi, dan keberuntungan. Makanya apa yang menurut kita ada orang gila dalam membelanjakan uang, bisa jadi buat orang lain itu biasa, begitu juga sebaliknya. Jadi kita tidak bisa menghakimi seseorang berdasarkan cara pandang kita karena sampai kita benar-benar mengalami dan merasakan konsekuensinya mungkin barulah disaat itu kita bisa benar-benar paham dan bisa mengubah perilaku kita. Oleh sebab itu, pintar mengelola uang itu tidak ada hubungannya dengan intelektualitas, seseorang tetapi lebih kepada pola asuh dan juga pengalaman hidupnya seperti apa.

Perbaiki Mindset Tentang Uang
Apa yang kita percaya dalam pikiran kita akan mempengaruhi hasil dari apa yang kita usahakan. Mindset terbagi menjadi dua yaitu fix mindset dan growth mindset. Fix mindset berpendapat jika keahlian seseorang dalam suatu bidang itu berasal dari bakat pemberian Tuhan. Sedangkan growth mindset berpendapat bahwa keahlian dalam bidang apapun dapat diraih dengan senantiasa belajar, berlatih, dan konsisten melakukannya.
Orang yang mempunyai growth mindset percaya ia akan bisa mengatur uang juga berusaha untuk menganggarkan setiap pengeluaran. Dengan disiplin mengatur keuangan, punya keinginan lebih sedikit, hidup sesuai kemampuan diri, maka ia tidak akan perlu untuk berhutang.
Orang yang mempunyai growth mindset berpikir bahwa menjadi kaya itu butuh kerja keras dan mau belajar. Ia tidak akan mudah tertipu investasi bodong yang menjanjikan return yang menggiurkan. Jika sudah terlanjur mempunyai fix mindset, maka kita harus bisa belajar meyakinkan diri bahwa kita harus punya cara berpikir growth mindset, bukan fix mindset. Jika kita bisa mengubah mindset kita, maka hidup kita juga akan berubah. Mungkin sekarang ini hidup terlilit penderitaan, tapi kamu harus cari tahu bagaimana caranya untuk hidup penuh kemakmuran. Jika nanti kamu sudah punya banyak uang, maka belajarlah untuk berbagi dengan orang lain, karena hidupmu juga harus bermanfaat bagi orang lain.
Kamu selalu punya pilihan. Apakah kamu ingin lebih banyak tabungan ataukah hutang? Apakah kamu ingin hidup sederhana sesuai kemampuan atau hidup penuh glamor? Jika kamu ingin lebih banyak tabungan, mulailah menabung dan berhenti membeli barang-barang yang sebetulnya tidak kamu perlukan. Carilah cara bagaimana kamu bisa mendapatkan lebih banyak uang.
Berapapun Kamu Punya Uang, Bersyukurlah
Berhenti untuk mengejar keinginan yang tidak ada batasannya. Jangan terjebak dalam lifestyle inflation, jika penghasilan naik maka gaya hidup juga harus naik. Jangan hidup di luar kemampuan dan berhutang yang sifatnya konsumtif.
Berhenti berambisi untuk selalu mendapatkan lebih banyak uang, berhenti membandingkan diri dengan orang lain karena hal ini tidak akan ada habisnya dan mempunyai rasa cukup meskipun yang kita punya lebih sedikit daripada punya orang lain.
Kita selalu memiliki kebiasaan untuk membandingkan diri kita dengan orang lain. Ini adalah proses yang tiada akhir dan akan selalu ada orang yang di atas kita. Di atas langit masih ada langit. Yang paling penting kita harus tahu batas dan rasa cukup. Perbandingan sosial seperti pertempuran yang tidak bisa dimenangkan. Selalu ada yang lebih dari dari dimana kita merasa sudah lebih. Satu-satunya cara yaitu jangan ikut dalam pertempuran tersebut.
Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki keuangan kita. Belajarlah untuk mengatur keuangan dengan baik, membuat anggaran belanja, dan belajar bagaimana cara investasi yang baik dan benar. Ada banyak hal tentang keuangan yang bisa kita pelajari untuk memperbaiki hidup kita saat ini. Salah satunya kamu bisa belajar mindset tentang uang melalui buku The Psychology Of Money karya Morgan Housel, tulisan ini terinspirasi dari buku tersebut.
Jangan menyerah, berusahalah terus menerus. Banyak rintangan ketika kita sedang melakukan sesuatu termasuk dalam keuangan. Jika melakukan kesalahan, segera bereskan dan berusaha untuk kembali ke jalur yang benar. Lakukanlah dengan konsisten penuh kesungguhan hati.