Belajar Dari Mana Saja Bisa

Belajar bisa dari mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja saat ini merupakan sebuah keniscayaan. Hanya di butuhkan niat dan rasa ingin tahu yang tinggi untuk melakukannya. Jika kamu termasuk orang yang menginginkan wawasan yang luas untuk memenuhi rasa ingin tahumu, maka kamu bisa belajar dari mana saja, kapan saja, dan dengan siapa.

Belajar di Sekolah

Sekolah merupakan tempat untuk menimba ilmu. Belajar dari seorang guru di sekolah sebagai sarana untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan hidup yang harus kamu lakoni. Ilmu yang kamu dapat di sekolah bersifat bekal dan dasar. Jadi ilmu yang telah kamu dapat ada sebagian yang bisa langsung kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti nilai-nilai kebaikan dan ilmu praktis lainnya.

Ada pula yang bersifat sebagai bekal yang entah kapan ilmu itu mau kamu kembangkan dan manfaatkan. Belajar dari seorang guru di sekolah sebagian besar adalah pengetahuan umum. Namun ada juga sekolah yang mengajarkan keahlian yaitu sekolah kejuruan. Jika kamu orang yang ingin segera berkarya setelah mendapatkan ilmu, kamu bisa belajar di sekolah ini.

Belajar dari Pengalaman Hidup

Selain di sekolah, kamu juga bisa belajar dari pengalaman hidup yang nyata. Di kehidupan nyata, kamu akan mendapatkan banyak pelajaran yang penting. Ilmu yang bersarang dalam otak, sebenarnya yang paling banyak engkau dapatkan dari pengalaman hidup. Jika belajar di sekolah, ilmu yang kamu dapatkan berjarak dengan realitas kehidupan yang sifatnya lebih idealistis daripada realistis. Pengalaman hidup sering disebut dengan pelajaran yang paling berharga. Karena untuk mendapatkannya tidaklah mudah, butuh waktu, biaya, energi, dan mental yang membuat seseorang tidak bisa melupakannya.

Jika dengan bijaksana kamu belajar dari pengalaman hidup yang nyata, maka kamu akan menjadi orang yang berwawasan luas dan bijaksana. Banyak orang yang secara idealis pandai dalam teori pada suatu bidang ilmu, namun tidak sesuai ketika di terapkan dalam konteks kehidupan sehari-hari, sehingga hanya menjadi hafalan saja.

Dengan Meneladani Orang Lain

Tidak mudah mengajak orang kepada kebaikan dengan pelajaran, lebih mudah melakukannya dengan teladan. Metode pengajaran yang paling mudah di mengerti adalah dengan memberikan contoh. Kamu bisa belajar dari pengalaman dan meneladani orang yang sudah sukses dalam bidangnya. Misal kamu ingin sukses sebagai pedagang ataupun berbisnis. Hal pertama yang bisa kamu contoh adalah tentang bagaimana kebiasaan-kebiasaan orang tersebut dari bangun pagi hingga menjelang tidur. Karena kebiasaannyalah yang membuat orang tersebut sukses.

Selain dari orang yang telah terlebih dulu sukses, belajar dari kesalahan dan kegagalan orang lain juga tidak kalah pentingnya. Belajar dari orang yang gagal bisa memberi kita wawasan langkah-langkah apa saja yang harus kamu hindari supaya tidak terjerumus di lubang yang sama.

Dengan Membaca Buku

Buku adalah jendela dunia. Dengan belajar dari buku, maka kamu bisa memilih dunia mana yang ingin kamu buka. Leisure without books is death, and burial of a man alive. Kenyamanan tanpa buku adalah kematian, dan penguburan manusia hidup-hidup. Artinya jika hidup sudah merasa nyaman dengan semua kebutuhan terpenuhi, namun tetap jangan lupa untuk meningkatkan wawasan dengan terus belajar setiap harinya.

Untuk meningkatkan wawasan, kamu bisa belajar dengan membaca banyak buku yang terjual dipasaran ataupun meminjam dari perpustakaan. Kebanyakan orang setelah mempunyai pekerjaan, mereka tidak sadar akan pentingnya menambah ilmu untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Jika menjalani hidup tanpa menambah ilmu, maka seperti kehidupan itu layaknya kematian, tidak ada cahaya.

Tidak masalah berapa banyak buku yang kau miliki, namun seberapa bagus buku yang kamu miliki (it does no matter how many books you have, but how good the books are which you have). Bukan hanya kuantitas buku yang kamu punya bisa menjadikanmu orang yang berwawasan. Namun, seberapa banyak buku yang bermanfaat bagi peningkatan ilmu dan kualitas hidup. Disinilah pengetahuan dan pikiran kita terbentuk. Karena bacaan kita menentukan cara pikir kita. Buku yang kita baca sebagai sarana membentuk gagasan dan ide yang akan kamu hasilkan.

Belajar Bisa Dari Siapapun dan Kapanpun

Saya tidak akan pernah malu mengutip penulis yang buruk jika kalimatnya bagus (Objektif). Pelajaran bagi kita hari ini, banyak orang yang seringkali melihat siapa yang berkata-kata terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk setuju atau tidak terhadap pernyataannya. Seharusnya seseorang bisa lebih objektif dalam menilai suatu pernyataan. Jika bagus ya akui bagus dari siapapun itu. Kadang-kadang dalam hal yang buruk ada kebaikan yang bisa kamu ambil. Dan kadang pula dalam hal yang baik ada keburukan, sehingga harus tetap bersikap kritis.

Selain hal yang dijelaskan diatas, saat ini dengan kecanggihan dan kemajuan teknologi setiap orang bisa belajar dari siapa saja dan belajar dari mana saja. Misalnya bisa platform media sosial seperti dari youtube, tiktok, dan media sosial lainnya. Untuk meningkatkan skill masa depan atau keahlian tertentu, bisa juga melalui kursus-kursus online ataupun offline.

Jadikan siapapun yang mengungkapkan kebenaran sebagai guru, tempat di manapun kita mendapat ilmu sebagai sekolah, dan peristiwa apapun yang engkau lalui sebagai pelajaran hidup. Setiap malam sebelum tidur cobalah bertanya kepada diri sendiri “kelemahan apa yang aku taklukkan hari ini?” “Kebajikan apa yang aku capai sesuai kemampuanku?”. Sebagai bahan instropeksi diri supaya hari-harimu selalu dalam kebaikan menuju hidup yang jauh lebih baik. Dan dari kebenaran menuju lebih benar. Dari kurang sempurna menuju lebih sempurna.