Jangan Malas Mengejar Mimpimu, Bangkitlah Menjadi Pemenang

Jangan Malas

Mengapa Kita Tidak Boleh Malas dan Harus Bangkit?

Kehidupan sering kali menghadapkan kita pada tantangan yang sulit. Saat merasa malas atau putus asa, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki mimpi dan tujuan. Jadi, jangan malas; bangkitlah dan kejar mimpi yang telah tergambar dalam pikiranmu. Rasa malas hanya akan menghalangi langkahmu untuk mencapai keberhasilan yang diinginkan.

Saran Untuk Jangan Malas

Saran Untuk Jangan Malas

Ini saran dan nasihat dari Leonardo Da Vinci. Katanya Leonardo Da Vinci “ telah lama aku perhatikan, ternyata orang-orang sukses itu jarang yang hanya duduk dan pasrah atas apa yang terjadi pada diri mereka. Mereka keluar dan mengalami banyak hal”.

Jadi ini bisa kita jadikan dalil untuk jangan malas. Satu-satunya cara untuk jangan malas yaitu “ya jangan malas”. Tidak ada acara lain selain jangan malas. Kalau kamu merasa ,”wah saya ini malas” Ya kalau malas, bangkitlah! Paksa diri untuk bangkit dan biasakan untuk selalu beraktivitas apa saja. Karena manusia akan hidup dengan apa yang dia biasakan.

Kalau kamu biasa bersantai, kongkow ngopi, nongkrong bareng ngabisin waktu, tidak ngapa-ngapain, ya kamu akan terbiasa dengan itu. Maka satu-satunya jalan keluar dari zona nyamanmu, aktiflah. Jadi kuncinya itu. Kata Leonardo kan “ saya sudah cek sendiri, semua orang sukses, itu nggak ada yang hanya dengan diam dan pasrah”, sukses dibidang apapun. Jadi cita-citamu apa saja tidak akan sukses jika kamu hanya duduk dan pasrah.

Aktiflah

Jadi rumus pertama itu, kamu harus aktif. Dan rumus keaktifan itu kalau dalam islam kan jangan dibayangkan seperti satu tambah satu sama dengan dua. Keaktifan itu upaya kita bergerak, tidak usah dipikir hasilnya. Kadang-kadang karena mikir hasil ini kan kita terus jadi pesimis. “halah.. saya kejar bagaimanapun kelihatannya tidak mungkin” kan terus begitu. Tidak mungkin itu karena kamu bergantung pada amalmu, bergantung pada tindakanmu. Jangan seperti itu, bergantungnya pada Allah. Kamu bekerja, kamu beraktifitas, kamu bertindak, itu ya karena sunnatullah mu sebagai manusia. Hasilnya seperti apa itu urusan Allah, kamu tidak usah mikir. Jadi jangan salah identifikasi, tugasmu cuma bergerak.

Bertindak dengan Ilmu

“Aku pernah terkesan dengan pentingnya tindakan. Ternyata tahu ilmunya saja tidak cukup, kita harus menjalankan. Ingin saja tidak cukup kita harus melakukan. Mimpi dan harapan saja, ya tidak cukup. Kalau kamu hanya mimpi dan berharap, tidak ada aktifitasnya ya mimpi ndak akan menjadi kenyataan. Untuk membuat mimpi menjadi kenyataan kamu harus bangun. Meskipun tadi awalnya mimpi, memang semuanya diawali dari mimpi, tapi jangan mimpi terus.

Biar mimpimu jadi kenyataan kamu harus bangun, seenak-enaknya sukses dalam mimpi jauh nikmatnya dibandingkan sukses dalam kenyataan. Kalau kamu hanya membayang-bayangkan dia, memimpi-mimpikan dia, tidak luar biasa, nikmatmu hanya nikmat dalam khayalan. Kalau kamu suka beneran ya ngomong langsung terus terang. Logika sederhana nya kan begitu. Jangan cuma membayangkan. Nanti didahului orang lain, kamu bikin puisi.

Maksimalkan Potensi yang Kamu Miliki

Besi berkarat karena tidak dipakai, air yang diam akan kehilangan kejernihannya dan dalam suhu rendah dia akan beku. Demikian juga dengan ketidakaktifan, akan melemahkan pikiran. Maka kita harus merentangkan diri kita sampai batas akhir kemungkinan. Kalau kurang dari itu berarti dosa, baik pada Tuhan maupun pada manusia. Itu maksudnya apa? Wujudkan potensimu, gunakan fasilitas kekuatan daya yang diberikan oleh Allah seratus persen semksimal mungkin. Kalau tidak berarti dosa. Kenapa? Allah memberi, kita sia-siakan.

Allah memberimu mata, memberimu akal, memberimu tenaga, kekuatan, telinga, semuanya inikan fasilitas dari Allah. Maksimalkan semaksimal mungkin untuk kebaikan, cita-cita kebenaran, cita-cita keindahan yang kamu miliki. Kalau ada yang ndak kamu gunakan atau kamu gunakan setengah-setengah, kata Leonardo ini, berarti kamu sedang berdosa. Pertama dosa kepada Allah karena menyia-nyiakan anugerahnya, kedua berdosa pada manusia yang lain karena kamu harusnya memberi manfaat besar, tapi ndak jadi karena kamu malas.

Jadi itu pesannya Leonardo, kalau hanya dilihat pesannya sajaakan ndak terbayang, orang seperti Leonardo bisa ngomong kayak gini. Kamu ngertinya kan Cuma lukisan-lukisan dan novasi-inovasinya. Tapi ndak akan lahir orang sebesar itu kalau ndak punya filosofi hidup yang hebat. Dan ini diantara filosofi hidupnya. Jangan jadi kayak besi yang diam, karena sedahsyat apapun, sekuat apapun besi kalau diam, maka dia akan berkarat. Air juga seperti itu, kalau diam maka dia kehilangan kejernihannya, dan jika suhu turun dia akan beku. Pikiranmu juga seperti itu, jika tidak sering digunakan dia akan beku. Kalau dia beku tidak akan bisa dimanfaatkan.

Inginkan Apa yang Bisa Engkau Lakukan

Kalau engkau tidak bisa melakukan apa yang engkau inginkan, maka inginkanlah apa yang bisa engkau lakukan. Jadi ya mimpilah, berharaplah, cuma yang terukur, yang bisa engkau lakukan. Tuhan itu memberikan pada kita segala sesuatu, tapi ada harganya. Harganya apa? Kerja. Kalau kamu ingin dapat sesuatu, kalau kamu ingin menghasilkan sesuatu, mewujudkan sesuatu, akan diberikan oleh Tuhan tapi tebuslah itu, ada harganya. Harganya apa? Kerja.

Jadi kerja itu, harganya. Jangan diam! Maka kalau didalam alquran “ Allah akan merubah suatu kaum, jika kaum itu berusaha untuk mengubahnya. Tapi kalau kita diam saja, Allah tidak akan mengubah. Jadi perubahan terjadi karena anugerah Allah. Tapi kapan anugerah Allah datang? Kalau kita beraktifitas, kalau kita berusaha bekerja untuk mengubah.

Jika Kamu Pernah Merasakan Nikmatnya Hasil Kerja Keras, Maka Kamu Akan Selalu Ingin Terus Bekerja

Begitu engkau tahu rasanya terbang, selamanya engkau akan berjalan dimuka bumi dengan mata menatap langit. Karena engkau pernah disana. Dan kesanalah engkau akan selalu rindu untuk kembali. Jika kita pernah mulia, kalau jiea kita ngerti indahnya dunia level tinggi, maka hidup kita akan berkiblat kesana. Itu kalau pakai Bahasa sufi, kalau kita bisa menemukan nikmatnya, asyiknya dekat dengan yang tinggi-tinggi, maka dunia bawah tidak akan ada artinya. Jika hanya kenikmatan fisik yang kita kenal, ya kiblat kita akan ke situ-situ saja. Tapi kalau kiblat kita lebih tinggi dari itu, lebih dahsyat dari itu, biasanya ya itu yang akan jadi tumpuan perhatian kita.

Jadi hubungannya dengan mimpi tadi. Mimpimu setinggi apa? Itu biasanya sejauh pengalamanmu. Anak kecil yang belum ngalami apa-apa, mimpinya mungkin hal yang rendah-rendah. Pengin punya mesin yang mengeluarkan permen terus, misalnya. Karena dunianya itu. Coba lihat Doraemon, bisa keluar mesin macam-macam.

Tapi kan yang diminta yang sesuai kebutuhan anak kecil sebesar Doraemon. Coba kalau kamu yang punya Doraemon, wah bahaya. Yang kamu minta pasti aneh-aneh. Kenapa bisa beda? Level dunia yang pernah kamu alami, dunia idealmu hanya selevel itu. Kalau kamu ngerti dunia level sangat tinggi, kalau kamu ngerti indahnya dunia dekat dengan Allah. Mimpinya orang biasanya sejauh pengalamannya dia. Kalau dia mengalami dunia level tinggi, maka itu yang akan dia kejar. Tapi kalau hanya dunia level rendah yang pernah yang pernah dia alami, ya mimpinya tidak akan jauh-jauh dari itu.

Jangan Tertipu Dengan Diri Sendiri

Tipuan yang paling besar yang dialami oleh manusia itu bukan karena ditipu orang lain, tapi karena ditipu oleh pandangannya sendiri. Banyak orang yang tertipu, terjebak oleh pandangannya sendiri. Biasanya, kecenderungannya orang itu kalau merasa menemukan kebenaran, merasa cocok dengan satu pandangan, terus dia berhenti disitu. Tidak sadar bahwa pandangan kebenaran yang dia temukan itu ada konteksnya, ada ruangnya, ada waktunya. Mungkin tidak selamanya benar, atau mungkin tidak di semua tempat benar. Tapi banyak orang yang menganggap pandangannya selalu benar kapanpun dan dimanapun. Akhirnya apa? Dia tertipu oleh pandangannya sendiri.

Jadi ya hidupnya akan susah karena pandangannya sendiri. Coba kamu cek dalam hidupmu, mungkin kebenaran-kebenaran, wawasan-wawasan, pemahaman-pemahaman yang kamu miliki, jangan-jangan itu yang membuat hidupmu susah. Jadi kamu tertipu oleh pandanganmu sendiri tentang kebenaran. Mungkin kamu menganggap A ini benar, tapi terus situasi berubah, sehingga tidak relevan, tapi kamu tetap mempertahankan A ini karena kamu anggap sekali benar tetap benar, kapanpun dan dimanapun.

Akhirnya hidupmu susah. Karena tidak nyambung dengan kenyataan. Jadi tipuan paling besar yang diderita manusia adalah dari pandangannya sendiri. Maka sering-sering istighfar, kamu ternyata yang banyak menyusahkanmu itu tidak dari luar dirimu, tapi dirimu sendiri. Engkau sendiri yang menyusahkan dirimu sendiri, maka hati-hatilah dengan pandanganmu, perspektifmu, pemahamanmu.

Pentingnya Sebuah Pengalaman

Pengalaman adalah penuntun terbaik dibandingkan kata orang. Secanggih apapun kata orang, dia akan kalah oleh pengalaman. Puluhan orang bilang warung disitu ndak enak, begitu kamu kesana “lah kok enak”, yang kamu percaya kan pengalamanmu dan bukan kata-kata banyak orang tadi. Ilustrasinya begitu. Jadi pengalaman adalah penuntun terbaik dibandingkan kata orang. Kebijaksanaan adalah anak dari pengalaman. Tidak usah tanya bapaknya siapa? Ya bapaknya dirimu. Yang punya akal pikiran dan pengalaman. Anaknya namanya kebijaksanaan.

Langkah-langkah untuk Membuat Perubahan

Untuk mengatasi rasa malas, penting untuk menyusun strategi yang jelas. Mulailah dengan membuat daftar tujuan jangka pendek dan panjang. Bagi mimpi besar menjadi tugas-tugas kecil yang bisa dikelola. Dengan menyelesaikan satu tugas kecil, kamu akan merasa lebih termotivasi untuk melanjutkan langkah selanjutnya. Jadi, bangkitlah dan buat rencana yang akan membawamu lebih dekat ke impianmu.

Motivasi Diri Sendiri Untuk Jangan Malas

Setiap perjalanan dimulai dengan satu langkah kecil. Lingkungan sekitar juga berperan penting dalam motivasi kita. Berkeliling dengan orang-orang yang positif dan mendukung dapat mengurangi rasa malas. Baca buku inspiratif, tonton video motivasi, atau dengarkan podcast yang membangkitkan semangat. Ingat, jalan menuju sukses dimulai dengan kemauanmu sendiri. Jadi, jangan malas; bangkitlah mengejar mimpimu dan wujudkan semua yang kau inginkan!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top