Menjadi Pemimpin yang Disegani
Untuk menjadi pemimpin yang disegani, seseorang perlu memiliki pengikut. Ciri pemimpin yang sukses adalah ketika pengikutnya memberikan rasa patuh dan hormat. Bukan hanya sekedar gelar, pemimpin juga harus memiliki komando. Seorang pemimpin mengarahkan pengikutnya agar bisa sukses mencapai tujuan yang dimaksud. Semua orang adalah pemimpin, baik dalam sebuah keluarga, perkumpulan, organisasi, atau minimal menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri.
Dan semua itu perlu kerelaan dari pengikut untuk patuh dan rasa hormat kepada pemimpin beserta arahan-arahannya. Seorang pemimpin tidak akan sukses memimpin tanpa hal itu. Lantas apa yang harus dilakukan untuk menjadi pemimpin yang disegani?

Berikan Rasa Hormat, Apapun Posisinya
Jika kamu ingin dihormati, maka hormatilah orang lain terlebih dahulu. Seorang pemimpin mampu melihat orang lain sebagai manusia dan menyadari bahwa mereka juga mempunyai nilai, kehormatan, dan kontribusi. Kita tidak bisa memaksa orang untuk memberikan rasa hormat mereka kepada kita. Namun yang bisa kita lakukan adalah menghormati mereka secara tulus. Tidak membanding-bandingkan antara sesama rekan kerja dengan orang yang berada dalam hirarki terbawah.
Berkomunikasi Secara Efektif
Kebanyakan pemimpin hebat mempunyai keahlian berkomunikasi yang hebat pula. Komunikasi efektif sangat penting di segala hubungan.Tidak hanya mampu untuk memberi arahan kepada pengikutnya, untuk menjadi seorang pemimpin yang disegani juga harus mudah didekati dan menerapkan komunikasi terbuka tanpa rasa takut agar bisa mengetahui kesulitan apa saja yang mereka hadapi.
Pemimpin mengkomunikasikan pemikiran dan harapan untuk bisa menyampaikan arahan dan memotivasi orang lain untuk diikuti. Tidak hanya melepas pengikutnya setelah memberikan arahan kemudian menutup pintu dan duduk santai didalam ruangan. Beri tahu mereka apa yang sudah berjalan dengan baik dan mana yang perlu untuk ditingkatkan.
Bukan hanya perkara tugas dan pekerjaan, untuk menjadi pemimpin yang disegani juga harus mau mendengarkan dan peduli dengan keluh kesah masalah kehidupan orang lain terutama terhadap anggota tim dan pengikutnya.

Mudah Memaafkan
Setiap orang membuat kesalahan. Ketika seorang pemimpin gemar memberikan hukuman segera setelah seseorang melakukan kesalahan tanpa percaya untuk memberikan kesempatan kedua, pemimpin seperti ini akan kehilangan rasa hormat dari orang lain. Walaupun mereka tetap patuh ketika diperintah, hal itu bukan karena kesadaran namun karena ada rasa takut.
Seorang pemimpin yang tidak bisa memaafkan kesalahan kecil dari pengikutnya dan terpaku pada kekurangannya, tidak akan pernah bisa memimpin timnya menggapai kesuksesan.
Bertanggung Jawab
Seorang pemimpin dipilih untuk memikul tanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Bagaimana bisa menjadi pemimpin yang disegani dan setiap orang memberi hormat jika tidak mau mengambil tanggung jawab? Semua orang pernah melakukan kesalahan bahkan setelah mempertimbangkan keputusannya secara matang.
Tidak ada pemimpin yang secara terus menerus meraih kesuksesan. Namun cara bagaimana kamu merespon kesalahan itu yang akan menjadi sebuah masalah. Apakah kamu berani mengaku bersalah dan akan memperbaikinya ataukah menyalahkan semua pengikutmu karena bekerja tidak sesuai dengan keinginanmu. Belajar dari kegagalan membuat pemimpin menjadi terus lebih baik dari sebelumnya.
Terdapat perbedaan antar bos dan pemimpin. Jika bos merasa berada diluar tim dan berlepas diri jika mengalami kegagalan. Sedangkan pemimpin merasa menjadi bagian dari tim dan terlibat dengan orang lain untuk saling membantu dan bekerjasama. Mereka bertanggung jawab dan tidak menyalahkan orang lain. Jika ia menerima pujian, maka ia mengikutkan tim dalam pujian itu.
Memberi Teladan
Ambillah sapu, dan bereskan kekacauan. Kepemimpinan bukanlah sebuah posisi atau jabatan, melainkan sebuah tindakan atau teladan. Pemimpin yang hebat adalah mereka yang bisa memimpin dengan memberi teladan. Bukan hanya bisa memerintah saja, mereka juga melakukan apa yang dikatakan dan sekaligus memberikan teladan. Jika ia ingin pengikut atau karyawannya untuk tidak datang terlambat, maka pemimpin juga harus datang tepat waktu. Kalo orang jawa bilang jangan jadi “Jarkoni”, iso ngajar ora iso ngelakoni (bisa mengajari/ memberi perintah namun tidak bisa melakukannya).
Untuk menjadi seorang pemimpin yang disegani, belajarlah untuk memegang dan mematuhi kata-katanya sendiri, konsisten dengan apa yang diucapkan. Ucapan yang selaras dengan tindakan inilah yang akan menjadikanmu pemimpin yang disegani dan layak untuk diteladani.
Selalu Percaya Diri
Individu yang selalu percaya diri cenderung lebih dihormati siapapun itu, baik ia punya kekuasaan ataukah tidak. Jika kamu ingin menjadi pemimpin yang disegani dan di hormati, maka kamu harus percaya diri dengan apa yang kamu rencanakan dan apa yang kamu lakukan. Orang tidak akan mempercayai pemimpin dan menaruh rasa hormat ketika pemimpinnya merasa minder dan rendah diri. Karena kedudukan pemimpin sudah seharusnya diatas hierarki dan diikuti pengikutnya.

Berbagi Kesuksesan
Ketika mengalami kegagalan, para pemimpin selalu memberikan alasan, menyalahkan orang lain, dan keadaan. Namun ketika sukses menggapai kemenangan, kebanyakan dari mereka mengklaim bahwa itu semata-mata karena usahanya, hanya sedikit peran serta dari orang lain. Pemimpin seperti ini, tidak akan disegani dan dihormati oleh para pengikutnya.
Seorang pemimpin harusnya memberikan pujian dan pengakuan karena mereka telah melakukan pekerjaan yang baik sehingga bisa mencapai kesuksesan bersama. Tunjukkan kepada mereka bahwa kesuksesan bukan berasal dari pemimpin semata, namun juga berkat kerja keras timnya.
Membimbing Orang Lain
Esensi dari kepemimipinan adalah mengarahkan, melatih, berbagi pelajaran, pengetahuan, dan kebijaksanaan yang kamu ketahui kepada orang lain agar mereka bisa mencapai potensi terbaiknya. Berikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu mereka berkembang, bukan mengkritik secara pedas atau mencemooh kebodohannya, karena itu hanya akan membuat mereka membencimu. Membantu orang lain untuk menjadi lebih baik akan menjadikanmu pemimpin yang disegani dan dihormati.
Mau Menerima Kritik dan Saran
Meskipun pemimpin adalah orang nomor satu dan yang terbaik dalam tim dan organisasinya. Namun mereka juga seorang manusia tidak sempurna yang mempunyai kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Baik itu untuk pribadinya maupun tentang program rencana pekerjaan yang sedang dikerjakan. Beberapa saran terbaik datang dari seorang karyawan yang sedang bekerja dan memiliki ide untuk perbaikan.
Mudah bagi mereka untuk menemukan kekurangan dan kelemahanmu. Karena setiap hari mereka selalu melihat dan meniti jalan yang sama denganmu. Dan kamu sebagai pemimpin harus bersedia menerima dan menampung kritik dan saran untuk kamu pertimbangkan. Namun keputusan tetaplah berada di tangan pemimpin. Sikap seperti ini yang menjadikanmu pemimpin yang disegani.
Delegasikan Tugas
Mendelegasikan tugas berarti memberikan mereka kepercayaan untuk bisa mengemban amanah. Mereka akan merasa dapat diandalkan sehingga bisa mengambil tindakan dengan lebih baik ketika seorang pemimpin menaruh kepercayaan. Biarkan mereka dengan merdeka mengambil keputusan untuk menyesaikan tugas yang didelegasikan.
Mempunyai Sudut Pandang dan Wawasan yang Luas
Seorang pemimpin harus melihat organisasi, bisnis, ataupun perusahaannya secara keseluruhan. Mereka mencari cara dan membuat rencana cadangan ketika menemui kebuntuan. Kadang ada hal yang tidak diinginkan terjadi dalam suatu rencana. Oleh karena itu, pemimpin harus mempunyai sudut pandang dan wawasan tentang apa yang sedang dan akan terjadi didalam dan diluar timya.
Dengan sudut pandang dan wawasan yang luas, seorang pemimpin diharapkan untuk bisa memberikan solusi. Mampu mengidentifikasi masalah dan menghasilkan gagasan untuk memperbaiki dan memecahkan masalah yang terjadi.
Menyiapkan Pemimpin Baru
Tak selamanya pemimpin akan terus memimpin. Seorang pemimpin harus melahirkan pemimpin yang baru. Maka, ketika jabatannya selesai, kepemimpinannya akan terus dilanjutkan.
Untuk menjadi pemimpin yang dihormati dan disegani sebenarnya kamu cukup melakukan hal-hal yang kamu percaya itu benar. Kamu tidak perlu menuntut rasa hormat orang lain dan berharap semua orang orang menyukaimu, karena itu akan membawamu pada sikap people pleaser. Namun kamu juga harus tetap belajar dan terus meningkatkan diri dengan beberapa perubahan nyata mengenai kepribadian dan perilakumu untuk menjadi seorang pemimpin yang baik. Karena pemimpin yang hebat akan selalu mencoba untuk berubah menjadi lebih baik lagi.